SuaraSumbar.id - Serba-serbi rumah Gadang, Rumah adat Sumbar atau Sumatera Barat. Rumah adat Sumatera Barat mempunyai fungsi pokok sebangai tempat beristirahat dan berlindung. Di Indonesia memiliki keberagaman rumah adat yang berbeda setiap daerahnya.
Setiap bentuk dan ruangan rumah adat daerah mempunyai nama maupun fungsi yang berbeda. Kali ini kita akan gali detail Rumah Gadang dari Sumatera Barat. Rumah adat suku Minangkabau ini mudah dikenali dengan atap yang menjulang tinggi seperti tanduk kerbau.
Tidak hanya atapnya yang menarik setiap sudut ruangan di dalam rumah juga mempunyai nilai tersendiri.
Berikut detail rumah gadang asal Sumatera Barat:
Baca Juga:Paksa Masyarakat Disuntik Vaksin Covid-19, Wali Kota Padang Lapor Gubernur Sumbar
Rumah Gadang ini disebut juga rumah gojong atau bagojong atau bergojong karena atapnya yang menjulang tinggi semacam tanduk kerbau. Untuk ukuran tinggi atap menyesuaikan lanjar atau ruas bangunan dari depan hingga belakang rumah gadang.
Ada beberapa jenis rumah gadang ini tergantung banyaknya lanjar. Rumah Lipek Pandang dengan bentuk lanjar dan gojong 2. Rumah Bubuang mempunyai lanjar 3 dan gojong 4, sedangkan rumah gajah matar mempunyai lanjar 4 dan gojong 6 atau lebih.
Menurut buku "Kajian Filosofi Arsitektur Minangkabau" menjelaskan ada 2 jenis dasar pembuatan rumah gadang.
Pertama, Rumah Gadang Koto Piliang yang mempunyai anjung (ruang khusus) dikanan kiri dan lantai yang bertingkat.
Kedua, Rumah Gadang Bodi Caniago yang tidak memiliki anjung (ruang khusus) dan lantai datar.
Baca Juga:Desakan Eksekusi Bupati Pessel ke Kejati Sumbar Disebut "Ditunggangi" Dalang
Sedangkan rumah gadang di Sumatera Barat lebih mirip dengan Rumah Bolon atau kapal dan mempunyai atap panjang dan melengkung ke atas.
Bahan atap dari daun rumbia, sedangkan konstruksi dari kayu ulin, meranti, besi, dan beberapa jenis kayu hutan lainnya. Untuk perekat tidak menggunakan paku melainkan pasak yang membuat rumah tetap lentur dan tahan gempa.
Ruangan di dalamnya dibagi menjadi beberapa ruang. Ruang publik, dijadikan sebagai ruang tamu tanpa sekat. Selanjutnya ruang semi publik yang berada di ujung rumah sebagai ruang khusus di depan kamar. Bagian ini hanya ditemukan dibeberapa jenis rumah gadang. Ruang privat yang berfungsi sebagai kamar tidur, dan terakhir pelayanan atau dapur. Untuk ruang di bawah digunakan untuk ternak hewan peliharaan.
Rumah gadang ini mempunyai makna yang menggabarkan masyarakat minang kabau. Dalam sehari-hari rumah ini mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Fungsi Adat Jamur
Rumah gadang ini merupakan rumah utama dalam 1 kelompok suku. Sebagai rumah utama hanya digunakan saat upacara adat atau yang bersangkutan dengan suku tersebut. Secara tidak langsung rumah gadang berfungsi temporary hanya digunakan saat tertentu seperti acara turun mandi, khitan, perkawinan, batak gala ( pengangkatan datuk), dan kematian.
2. Fungsi Keseharian
Seperti rumah pada umumnya rumah ini berfungsi sebagai tempat kegiatan sehari-hari antar penghuninya (keluarga besar). Keluarga besar yang dimaksud terdiri dari ayah, ibu, dan anak perempuannya baik yang sudah atau belum menikah.
Sedang anak laki-laki tidak memiliki tempat dalam rumah. Sebagaimana mestinya mereka lazim melakukan aktifitas sehari-hari disamping acara adat lainnya.
Seperti itu detail rumah gadang asal Sumatera Barat ini. Kalian bisa liat secara langsung rumah gadang ini di kompleks nagari 1000 rumah gadang di Solok Selatan.
Kontributor : Cahya Hanifah