Sadis! Psikolog Dibunuh Suami, Ditikam dan Dilempar dari Gedung Setinggi 40 Meter

Kasus pembunuhan sadis terjadi di Rusia. Seorang perempuan berprofesi sebagai psikolog dan pelatih seks dibunuh secara keji oleh suaminya sendiri.

Riki Chandra
Sabtu, 25 September 2021 | 12:15 WIB
Sadis! Psikolog Dibunuh Suami, Ditikam dan Dilempar dari Gedung Setinggi 40 Meter
Ilustrasi police line [Shutterstock]

SuaraSumbar.id - Kasus pembunuhan sadis terjadi di Rusia. Seorang perempuan berprofesi sebagai psikolog dan pelatih seks dibunuh secara keji oleh suaminya sendiri.

Korban ditikam hingga dilempar dari atas gedung setinggi 40 meter hingga tewas. Aksi tersebut diduga terjadi karena suaminya terbakar api cemburu.

Mengutip Suara.com, Sabtu (25/9/2021), Rustam Mursalov mengaku membunuh istrinya yang diketahui bernama Alexandra Mursalova.

Pelaku tega membunuh istrinya dengan cara menikam di bagian leher dan kepala kemudian menjatuhkannya dari gedung setinggi 40 meter.

Baca Juga:Terbakar Api Cemburu, Suami Tega Tikam dan Dorong Istri dari Gedung Setinggi 40 Meter

Menurut pemeriksaan polisi, pria 24 tahun tersebut telah merencanakan untuk membunuh istrinya.

"Dia menyiapkan pisau dan membawa anak-anak ke kerabat agar mereka tidak melihat kengerian ini," kata sumber polisi seperti kepada media lokal, Mash.

"Pada malam 21 September, dia sedang menunggu istrinya, dan dia datang bersama pria lain," lanjut sumber tersebut.

Perempuan berusia 25 tahun tersebut bekerja sebagai psikolog seks dan sedang menangani seorang klien di St Petersburg.

Sebelum dibunuh, dia sempat mengaku jika ia bisa mengajari orang bagaimana mencintai, dan menangani masalah secara cepat.

Baca Juga:Quarter Life Crisis? Ini Dia Tips Menghadapinya!

"Saya melihat masalahnya dalam 15 menit. Saya menyelesaikan semuanya dalam empat sesi," ujar Alexandra.

Ia juga dilaporkan kerap membagikan masalah keluarganya di media sosial, terutama hubungannya dengan sang suami.

Ibu dua anak itu sempat membagikan kepada ribuan pengikutnya jika ia sempat menerima dugaan ancaman dari suaminya.

Satu minggu sebelum pembunuhan tersebut, dia mem-posting bahwa suaminya telah mengancam akan menikamnya dan anak-anak mereka.

"Dia mengetuk pintu, mengatakan dia akan membunuh saya dan anak-anak dan kemudian melompat turun," tulis Alexandra.

"Saya mengumpulkan anak-anak dan pindah tempat tinggal, tetapi sejak itu dia datang setiap malam, mengetuk pintu, mengontak interkom, membangunkan kami dan menakuti anak-anak," sambungnya.

Belum diketahui apakah dia telah mencari perlindungan polisi atau tidak setelah mendapat ancaman pembunuhan tersebut.

Setelah membunuh istrinya secara brutal, Mursalov melarikan diri sebelum akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Polisi kini masih menyelidiki kasus tersebut dan Mursalov masih dalam pemeriksaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak