SuaraSumbar.id - Seorang pendaki terjatuh di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), pada Jumat (3/9/2021) sore.
Pendaki yang terjatuh di Gunung Marapi ialah M. Fajran usia 18 tahun asal Kota Padang.
Akibat terjatuh di Gunung Marapi, Fajran mengalai cidera parah di bagian kepala.
Tim evakuasi korban terjatuh di Gunung Marapi, antara kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumbar, diprediksi akan sampai di bawah kaki Marapi pada Sabtu (4/9/2021) siang nanti.
Baca Juga:Kapolda Sumbar Berharap Peran Optimal Tigo Tungku Sajarangan Dalam Pelihara Keamanan
Koordinator Kantor SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra saat dihubungi via telpon, Sabtu (4/9/2021) pagi mengatakan tim diprediksi akan tiba di bawah sekitar pukul 1 siang.
“Tim baru tiba di lokasi sekitar pukul 7 pagi tadi,” ungkapnya dikutip dari Covesia.com--media jaringan Suara.com.
Ia menambahkan akan butuh waktu untuk proses evakuasi karena korban akan ditandu ke bawah.
“Siang nanti setidaknya kita sudah sampai dipasangrahan sehingga korban bisa dilarikan ke rumah sakit terdekat,” kata dia.
Robi Saputra, mengatakan membutuhkan waktu berjam-jam untuk bisa mengevakuasi korban terjatuh di Gunung Marapi, Jumat (3/9/2021).
Baca Juga:DPRD Sumbar Dorong Refocusing Anggaran untuk Pandemi COVID-19
“Kalau normal saja mendaki membutuhkan waktu 3 jam lebih. Kalau membawa tandu tentu butuh waktu lama. Jadi diperkirakan bisa jadi korban jelang subuh baru bisa sampai di bawah untuk bisa dievakuasi ke rumah Sakit terdekat,” kata Robi saat dihubungi Covesia.com.
Ia menyebutkan korban saat ini telah ditangani oleh PMI Kabupaten Agam untuk mendapatkan pertolongan pertama karena korban mengalami luka parah pada bagian kepala.
“Korban dalam kondisi masih sadarkan diri. Namun harus segera mendapatkan penanganan medis. Dan tim evakuasi tengah berupaya agar korban segera bisa turun dari Gunung Marapi,” ungkapnya.