SuaraSumbar.id - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat melakukan pemugaran terhadap situs cagar budaya makam Belanda (Kerkhof) di Sawahlunto.
Pemugaran itu merupakan tahap ketiga setelah sebelumnya dilakukan pada 2018 dan 2019. Pemugaran makam Belanda ini akan menjaga kelestariannya.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Peninggalan Bersejarah dan Permeseuman, Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permeseuman Kota Sawahlunto Rahmad Gino Sea Games, melansir dari klikpositif.com--jaringan suara.com, Kamis (2/9/2021).
Ia mengatakan, ada 94 unit kuburan Belanda di Kelurahan Lubang Panjang Sawahlunto.
Baca Juga:Struktur Batuan Diduga Stupa Candi di Gayamharjo Jadi Situs Mataram Kuno Tertinggi Jogja
"Ini pemugaran yang terakhir, sebanyak 34 unit. Untuk 60 unit lainnya telah dipugar sebelumnya," katanya.
BPCB Sumbar menekankan, setelah dipugar nanti agar Pemko Sawahlunto benar-benar memanfaatkannya untuk objek wisata.
"BPCB juga meminta untuk pembebasan sebuah warung yang berada di komplek makam, dan itu telah disetujui untuk biaya ganti pindahnya," tukasnya.