SuaraSumbar.id - Para ilmuwan mendengarkan kawanan kelelawar di Kosta Rika. Secara sistematis mereka mendengar ocehan bayi kelelawar mirip dengan ocehan bayi manusia.
Kelelawar mengeluarkan suara ritmik dan mengulang-ulang "bunyi-bunyian kunci".
Hal itu menunjukkan, sebagaimana pada bayi manusia, ocehan mereka menjadi fondasi untuk komunikasi.
"Mereka hanya mengoceh, dari matahari terbit sampai matahari terbenam, melatih suara mereka," kata peneliti utama Dr. Ahana Fernandez, dikutip dari Suara.com.
Baca Juga:Temuan Ilmiah Terbaru: Bayi Kelelawar Mengoceh seperti Bayi manusia
Dr. Fernandez, berbasis di Museum Sejarah Alam di Berlin, mempelajari satu spesies yang sangat vokal - kelelawar bersayap kantung besar, Saccopteryx bilineata.
"Kelelawar-kelelawar ini bernyanyi seperti burung," ujarnya.
"Jadi mereka punya komunikasi vokal yang sangat rumit - repertoar jenis bunyi-bunyian yang berbeda-beda."
Dr. Fernandez dan koleganya, yang menerbitkan temuan mereka di jurnal ilmiah Science, menganalisis rekaman bayi-bayi kelelawar mengoceh di tenggeran mereka.
Kekhasan dari ocehan mereka meliputi:
Baca Juga:Video Mikroskopis Buktikan Keganasan Virus Corona Gerogoti Sel Otak Kelelawar
- Pengulangan bunyi-bunyian yang digunakan kelelawar dewasa dalam lagu mereka
- Ritme dan repetisi, sangat mirip dengan bunyi "da-da-da" yang diucapkan bayi manusia
- Percakapan manusia membutuhkan kendali yang sangat presisi pada organ penghasil suara.
Ocehan pada bayi dan balita adalah latihan yang sangat penting untuk mendapatkan kemampuan tersebut.
Dan, para peneliti mengatakan, hal yang sama juga berlaku pada kelelawar.
"Kami tahu berbagai jenis bunyi yang dikeluarkan oleh kelelawar dewasa," kata Dr. Fernandez.
"Dan jenis-jenis yang muncul dalam ocehan bayi sangat mirip dengan bunyi kelelawar dewasa - jadi kita bisa mengenalinya dengan jelas.
Kelelawar bersayap kantung besar namun sejauh ini merupakan satu-satunya spesies kelelawar yang diketahui melakukan ini.
- 1
- 2