SuaraSumbar.id - Seorang nenek di Kota Banjar, Jawa Barat dilaporkan meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya pada Selasa (27/7/2021).
Nenek berinisial SP yang berumur 81 tahun tersebut meninggal dengan hasil swab PCR Covid-19.
“Diambil sampelnya kemarin tanggal 26 Juli (2021). Kemudian, hasilnya keluar tadi sore sekitar pukul 15.00 WIB. Meninggal dunia pada pukul 21.15 WIB di rumahnya,” kata Lurah Kelurahan Banjar Budi Kuswandani seperti dilansir Harapanrakyat.com-jaringan Suara.com.
Jenazah kemudian dibawa ke ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD Kota Banjar.
Baca Juga:Tragis, Nenek Berusia 81 Tahun di Kota Banjar Meninggal Dunia Saat Jalani Isolasi Mandiri
“Selesai dilakukan evakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemulasaraan,” katanya.
Tak hanya itu, kasus warga yang meninggal saat isolasi mandiri juga terjadi di berbagai wilayah Indonesia, seperti di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ratusan Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman
Dilansir dari SuaraJogja.id, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat, tim pemulasaraan sudah memakamkan 2.000-an jenazah, yang sebanyak 639 jenazah merupakan pasien isolasi mandiri di rumah.
Lantaran itu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta pasien Covid-19 yang bergejala untuk tidak melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah
Baca Juga:Kecemburuan Sosial, DPR Jangan Bebankan Uang Negara Demi Isoman
“Kalau [rumah] tidak punya dua kamar mandi mestinya harus isolasi [di selter] yang kita sediakan. Kedua untuk obat, vitamin, makan dan sebagainya di tempat isolasi yang kita sediakan ditanggung Pemda, tapi maunya di rumah sendiri, sedangkan di rumah sendiri tak ada pengawasan. Fakta yang terjadi dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan lebih parah. Akhirnya korban itu jadi besar,” ungkap Sultan di Kompleks Kepatihan, Rabu (28/7/2021).