Permintaan Bupati Pasaman Barat Soal Harimau Sumatera yang Ditangkap di Kebun Sawit

"Kami meminta agar harimau dilepasliarkan nantinya di lokasi ditemukan (hutan Pasaman Barat)," imbuhnya.

Riki Chandra
Selasa, 20 Juli 2021 | 21:30 WIB
Permintaan Bupati Pasaman Barat Soal Harimau Sumatera yang Ditangkap di Kebun Sawit
Harimau yang dievakuasi BKSDA Sumbar dari Pasaman Barat. [Suara.com/ ist]

SuaraSumbar.id - Bupati Pasaman Barat Hamsuardi meminta Harimau Sumatera yang dievakuasi Badan Kelestarian Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) nantinya kembali dilepasliarkan di hutan daerahnya.

Hal itu disampaikan Hamsuardi saat melihat langsung harimau yang diberi nama 'Kanti Marama' itu dibawa dari Pasaman Barat ke Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, Selasa (20/7/2021).

"Berharap kembali dilepasliarkan, mengingat harimau itu bagi masyarakat setempat merupakan satwa yang dihormati dan dijaga keberadaanya secara kearifan lokal," katanya.

"Kami meminta agar harimau dilepasliarkan nantinya di lokasi ditemukan (hutan Pasaman Barat)," imbuhnya.

Baca Juga:Sempat Bikin Resah, Harimau Sumatera di Kebun Sawit Pasaman Barat Akhirnya Tertangkap

Sementara itu, Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan, pihaknya akan melakukan observasi serta mempelajari perkembangan harimau beberapa hari ke depan.

"Untuk pelepasan satwa harimau kembali ke alam, selain kondisi satwa lokasi pelepasan juga harus memenuhi beberapa persyaratan seperti ketersediaan mangsanya, tingkat ancaman dan gangguan dari jerat, aksesibilitas, tutupan vegetasi dan luasan yang cukup untuk teritorialnya," katanya.

Sebelumnya, seekor Harimau Sumatera muncul di area perkebunan kelapa sawit milik PT. Pasaman Marama Sejahtera (PMS) di Sungai Aur kabupaten Pasaman Barat, Rabu (14/7/2021).

Kemunculan hewan ini sempat terekam oleh kamera dari salah seorang pekerja di lokasi dan beredar di media sosial. Dalam video tersebut Satwa terlihat mengikuti kendaraan yang digunakan pekerja dari arah belakang dan kemudian tidak lama menghilang dalam semak-semak kebun kelapa sawit.

Mendapat laporan tersebut, BKSDA Sumbar langsung menurunkan tim untuk melakukan penanganan.
Tim BKSDA bersama manajemen perusahaan dan dibackup personel satuan Brimob melaksanakan identifikasi lapangan di lokasi kemunculan satwa. Alhasil, harimau masuk perangkap pada Selasa (20/7/2021).

Baca Juga:Kemunculan Harimau Sumatera Hebohkan Warga Pasaman Barat, Videonya Beredar di Medsos

Kontributor : B Rahmat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini