Identifikasi Komplikasi Diabetes Lewat Telapak Tangan, Ini Tanda-tandanya

Telapak tangan ternyata bisa membantu mengidentifikasi komplikasi diabetes tipe 2 lebih awal.

Riki Chandra
Selasa, 20 Juli 2021 | 12:10 WIB
Identifikasi Komplikasi Diabetes Lewat Telapak Tangan, Ini Tanda-tandanya

SuaraSumbar.id - Telapak tangan ternyata bisa membantu mengidentifikasi komplikasi diabetes tipe 2 lebih awal. Diketahui, Diabetes tipe 2 salah satu kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan sejumlah komplikasi jika diabaikan.

Salah satunya adalah rasa kaku mulai dari jari kelingking dan menyebar ke ibu jari bisa terjadi ketika Anda menderita cheiroarthropati diabetik.

Gerakan jari yang terbatas dan kulit tangan yang menebal juga bisa mengindikasikan gejala komplikasi diabetes tipe 2.

Seiring waktu, jari-jari Anda mungkin tidak bisa saling bersentuhan ketika Anda menyatakan kedua tangan karena kondisi tersebut.

Baca Juga:Tes Telapak Tangan Bisa Identifikasi Komplikasi Diabetes, Ini Tandanya

Jika ada celah di antara jari dan telapak tangan dalam posisi ini, Anda disarankan menemui dokter.

Diabetic stuff hand syndrome biasanya kelanjutan dari neuropati diabetik (yaitu kerusakan saraf). Kondisi tersebut juga dapat menjadi prediktor untuk kondisi kesehatan terkait diabetes lainnya.

Neuropati Diabetik

Menurut Mayo Clinic dilansir dari Express, gula darah tinggi bisa melukai saraf di seluruh tubuh. Neuropati perifer mempengaruhi kaki dan tungkai terlebih dahulu, diikuti oleh tangan dan lengan.

Gejala komplikasi diabetes ini seringkali lebih buruk di malam hari yang meliputi:

Baca Juga:40 Persen Pasien Covid-19 yang Meninggal Punya Komorbid Diabetes

- Mati rasa atau berkurangnya kemampuan untuk merasakan sakit atau perubahan suhu
- Sensasi kesemutan atau terbakar
- Nyeri tajam atau kram
- Peningkatan kepekaan terhadap sentuhan
- Masalah kaki serius, seperti bisul, infeksi dan nyeri tulang serta sendi.

Jika sistem saraf otonom mulai gagal karena kerusakan saraf, kondisi ini bisa menyebabkan masalah kandung kemih atau usus. Anda mungkin merasa mual, kehilangan nafsu makan, dan muntah karena sistem pencernaan terpengaruh.

Kemudian, neuropati proksimal bisa menyebabkan sakit perut yang parah, nyeri pinggul, paha atau bokong. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kesulitan bagi orang yang mencoba bangkit dari posisi duduk.

Mononeuropati dapat menyebabkan perasaan pegal di belakang satu mata, kesulitan fokus, penglihatan ganda, atau mati rasa atau kesemutan di tangan atau jari, kecuali kelingking.

NHS memperingatkan bahwa kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Kondisi ini bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, kebutaan dan impotensi seksual.

Penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Seorang perawat diabetes dari dokter harus memeriksa kadar gula darah Anda setiap enam bulan. (Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak