Dalam video yang beredar, wajah pria itu tampak berdarah-darah. Dia mengaku tertusuk pena saat berada di Pos penyekatan PPKM Darurat di perbatasan Kota Padang dan Kabupaten Solok.
Dalam rekaman video, pria itu mengaku keluar dari Kota Padang untuk melihat truk miliknya yang terbalik. Lantas, dia melapor ke petugas pos PPKM untuk keluar dan akan kembali ke Padang.
"Tidak lebih dari setengah jam (lokasi truknya yang terbalik). Sampai di sini ketika saya mau balik ke rumah, saya dihambat. Ditanyanya sama siapa tadi melapor, namun saya lupa, karena begitu banyak petugasnya," katanya.
"Akhirnya saya didorong pak, saya megang pena pak. Tertusuk ke mata saya, sudah buta pak," sebutnya lagi.
Baca Juga:Anis Matta soal Aksi Represif Aparat Selama PPKM Darurat: Jangan sampai Rakyat Marah
Selain itu, pria itu juga menyebutkan nama komandan Pos PPKM perbatasan Padang-Solok saat itu.
"Ini komandannya disini pak Nesmon pak. Banyak lagi yang lain-lain. Semua aparat," katanya.
Pria juga bersumpah bahwa dirinya didorong oleh petugas sehingga matanya tertusuk pena.
"Demi Allah, demi Rasulullah SAW. Didorongkan oleh anggota pak Nesmon. Mata saya buta. Masuk pena satu pak. Ini darahnya semua pak," sambil memperlihatkan tangannya berlumuran darah.
Kontributor : B Rahmat
Baca Juga:Daftar Lengkap PJU Jalan di Kota Salatiga yang Bakal Dipadamkan