SuaraSumbar.id - Varian baru Covid-19 yakni Delta diduga telah menyebar di wilayah Sumatera Barat. Hal itu dinyatakan Tenaga Ahli Kementerian Kesehatan RI yang jua Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand, dr Andani Eka Putra.
“Besar dugaan di Sumbar sudah dipenuhi varian delta. Ciri khas varian ini adalah waktu perkembangan yang cepat, inkubasi lebih pendek, 3-4 hari, sehingga jumlah virus sangat tinggi di fase puncak,” katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Minggu (4/7/2021).
Menurut Andani, dugaan varian Delta di Sumbar tergambar dari ciri-ciri kasus pasien yang meninggal akibat Covid-19. Namun, nilai cut off (CT value) di bawah 30.
“Ini tidak biasa, karena umumnya CT value pasien kritis di atas 30 atau bahkan negatif. Jika kita lihat juga CT value awal, rerata di bawah 15, yang menggambarkan proses infeksi yang cepat,” jelasnya.
Baca Juga:Jalur Lintas Sumbar-Riau Buka Tutup, Truk Belum Bisa Melintas
Andani mengatakan, penyebaran virus Covid-19 varian Delta ini 6-8 kali lebih cepat dibanding D614G atau virus pertama asal Wuhan, China.
“Data ini mungkin singkron dengan GISAID Indonesia, di mana hingga saat ini lebih dari 90 persen varian di Indonesia adalah Delta,” jelasnya.
Sebagai informasi tambahan, beberapa hari terakhir warga Sumbar yang terinfeksi Covid-19 terus meningkat. Bahkan kemarin tercatat ada 501 warga sumbar yang dinyatakan positif Covid-19.