Kasus Covid-19 Terus Melonjak, WHO Desak Indonesia Terapkan PSBB Lagi

Dalam laporan situasi itu, WHO juga menyoroti bahwa Indonesia terus mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang signifikan di beberapa provinsi dan kabupaten.

Riki Chandra
Jum'at, 18 Juni 2021 | 18:58 WIB
Kasus Covid-19 Terus Melonjak, WHO Desak Indonesia Terapkan PSBB Lagi
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Antara)

SuaraSumbar.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pemeritan Indonesia untuk menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Desakan ini datang setelah penambahan kasus Covid-19 di Indonesia yang mencapai lebih dari 12 ribu dalam satu hari.

Pernyataan itu tertuang dalam laporan situasi yang dicatatkan WHO, Kamis, (17/6/2021). WHO juga menyoroti terkait ketersediaan tempat tidur seiring terus meningkatkan kasus di Indonesaia.

"Dengan peningkatan penularan karena adanya varians of concern (VOC), diperlukan tindakan segera untuk mengatasi situasi di banyak provinsi," kata WHO dalam laporan terbarunya.

Dalam laporan situasi itu, WHO juga menyoroti bahwa Indonesia terus mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang signifikan di beberapa provinsi dan kabupaten.

Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah MUI Mencantumkan Label Halal Untuk Asbak Rokok?

Sebelumya, Satuan Tugas (Satgas) Nasional Covid-19 melaporkan bahwa provinsi dengan jumlah kasus baru terkonfirmasi tertinggi adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Riau.

Pada 10 Juni lalu, Satgas melaporkan, tingkat hunian tempat tidur (BOR) di beberapa provinsi di Jawa telah mencapai lebih dari 50 persen, antara lain di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah. 2 Peningkatan jumlah kasus dan BOR terbesar terjadi di Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Jawa Timur.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memperkuat penanganan COVID-19 di dua kabupaten ini, bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk Tentara Nasional (TNI) dan Polisi (Polri).

Di samping itu, Kemenkes juga telah mendistribusikan sekitar 50.000 dosis vaksin Covid-19 untuk mempercepat peluncuran vaksinasi di Kudus.

Sementara itu, dalam keterangannya, Pemerintah Indonesia mengatakan bahwa Whole Genum Sequencing (WGS) terus dilakukan karena dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan kesehatan yang tepat.

Baca Juga:Indonesia Darurat Covid-19, Pemerintah Pusat Masih Nekat Dorong Sekolah Dibuka

Hasil WGS digunakan untuk mengendalikan distribusi varian Covid-19 yang menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Pemerintah juga berkomitmen mempercepat proses WGS di laboratorium dari yang sebelumnya membutuhkan waktu 2 minggu, menjadi 1 minggu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak