Pemilihan Serentak 31 Wali Nagari di Pesisir Selatan Ditabuh, Para Calon Diwarning Wabup

"Kita mengapresiasi deklarasi damai ini. Ini merupakan bentuk komitmen kita semua agar Pilwana berjalan lancar, aman dan damai," ujar Rudi Hariansyah.

Riki Chandra
Senin, 07 Juni 2021 | 11:53 WIB
Pemilihan Serentak 31 Wali Nagari di Pesisir Selatan Ditabuh, Para Calon Diwarning Wabup
Salah seorang calon wali nagari di Pesisir Selatan meneken deklarasi damai Pilwana 2021. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 31 nagari di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, bakal menggelar Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak pada Selasa (8/6/2021).

Pemerintah Kabupaten dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama perwakilan calon wali nagari di Kabupaten Pesisir Selatan telah menandatangani deklarasi damai Pilwana serentak pada Senin (7/6/2021) di halaman Kantor Bupati Pesisir Selatan.

Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariansyah mengatakan, deklarasi damai Pilwana serentak 2021 merupakan salah satu bentuk komitmen bersama dalam menjaga jalannya demokrasi dalam Pilwana, baik dari sisi ketertibannya maupun dampak sosial yang akan ditimbulkan.

"Kita mengapresiasi deklarasi damai ini. Ini merupakan bentuk komitmen kita semua agar Pilwana berjalan lancar, aman dan damai," ujar Rudi Hariansyah, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com.

Baca Juga:Bertambah 467 Orang, Total Positif Covid-19 di Sumbar Capai 45.617 Kasus

Menurut Rudi, dalam menjaga kedamaian dalam Pilwana , selain Pemkab, para calon juga harus turut serta dalam menciptakan kesejukan di tengah masyarakat. Diantaranya, harus bertarung secara sportif jangan sampai ada gesekan sosial.

"Gesekan, benturan maupun tensi politik nagari yang meninggi merupakan dinamika demokrasi di nagari. Ini merupakan sebuah bentuk kepedulian rakyat dalam menentukan pilihannya memilih pemimpin," terangnya.

Rudi mengaku, tidak ada intervensi dari Pemda terhadap pelaksanaan pilwana . Untuk itu, para calon wali nagari harus bertindak dengan bijak, jangan saling menghujat dan harus memberikan Pendidikan politik dalam berdemokrasi.

"Yang bertarung pada pilwana ini, pasti memiliki hubungan kekeluargaan sebab berasal dari nagari dan desa yang sama. Maka dari itu, jangan saling memfitnah jaga hubungan silaturahmi kita," jelasnya.

Selain peran para calon dan Pemkab, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dalam menciptakan suasana damai dalam pesta demokrasi tingkat nagari ini.

"Penandatanganan deklarasi damai yang kita lakukan ini, dapat dijadikan dorongan dan semangat bagi kita semua agar demokrasi di tingkat nagari ini berhasil melahirkan pemimpin yang amanah dan mampu mensejahterakan masyarakat," katanya.

Baca Juga:DPRD Sumbar Sebut Barang Negara Senilai Rp 1,54 Miliar Masih Dikuasai Mantan Kepala Daerah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini