"Saya masih tenang, rupanya setelah setengah jam lebih dia balik lagi dan mengucap kata kasar dan saya masih diam. Setelah tiga kali mengucapkan kata kasar dan mengajak saya berantem, lalu saya tanya keseriusannya untuk berkelahi. Karena dia menjawab iya dan saya sudah gelap mata, saya ambil golok yang sebelumnya sudah tersimpan di kedai, saya pun langsung menyerangnya," tuturnya.
Setelah membacok, pelaku langsung menuju ke rumah adiknya untuk meminta mengantarkannya ke kantor Polsek Pariaman. Dia mengaku menyesal atas perbuatannya itu.
Kasat Reskrim Polres Pariaman AKP Elvis Susilo mengatakan, kasus pembacokan kepala dusun belum terindikasi pembunuhan berencana. Hal itu terlihat dari keterangan pelaku dan sejumlah saksi.
"Motifnya sakit hati. Pelaku sudah sering mengalah. Setelah korban mengantar istrinya lalu datang ke rumah pelaku dan memaki-maki pelaku di depan istri pelaku. Ditambah dengan permasalahan sebelumnya yang mana pelaku menjalankan tugasnya sebagai kepala dusun," katanya. (Antara)
Baca Juga:Kabar Duka, Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Meninggal Dunia
- 1
- 2