Komentar Kemenkumham Sumbar Soal Kasus Tembak Mati DPO Judi Solok Selatan

Dia mengatakan, Kemenkumham Kanwil Sumbar sudah mengundang berbagai pihak untuk mengklarifisikasi dan memastikan prosesnya berjalan dengan baik.

Riki Chandra
Selasa, 25 Mei 2021 | 15:22 WIB
Komentar Kemenkumham Sumbar Soal Kasus Tembak Mati DPO Judi Solok Selatan
Kepala Bidang HAM Kanwil Kemenkumham Sumbar, Diana. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Barat (Sumbar) menyebut proses penyelidikan kasus penembakan yang menewaskan DPO judi di Solok Selatan oleh oknum polisi sudah sesuai prosedur.

"Prosesnya sudah sesuai prosedur tinggal menunggu sampai ke Pengadilan dan kami mendorong agar kasus ini berjalan dengan baik," kata Kepala Bidang HAM Kanwil Kemenkumham Sumbar, Diana, Selasa (25/5/2021).

Dia mengatakan, Kemenkumham Kanwil Sumbar sudah mengundang berbagai pihak untuk mengklarifisikasi dan memastikan prosesnya berjalan dengan baik.

Saat ini, ada tiga kasus dugaan pelanggaran HAM yang ditangini Kemenkumham Kanwil Sumbar. Dua di antaranya berdasarkan laporan dan satunya lagi dari media massa.

Baca Juga:Pengangguran di Solok Selatan Naik, Kemiskinan Berkurang

"Dua kasus dari laporan sudah selesai dan bisa diselesaikan hanya dengan mediasi, tidak sampai ke proses hukum," katanya.

Sedangkan kasus yang menyangkut penembakan DPO judi di Solok Selatan ini masih berjalan dan menunggu prosesnya sampai pengadilan.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, personel Polres Solok Selatan Brigadir KS diduga sebagai pelaku penembakan yang mengakibatkan DPO kasus judi berinisial D meninggal dunia telah ditahan di Mapolda Sumbar.

"Saat ini dirinya sudah ditahan di ruang tahanan Mapolda Sumbar untuk menunggu proses hukum selanjutnya," katanya.

Menurutnya, Brigadir KS sudah ditetapkan sebagai tersangka yang diduga melakukan penembakan yang mengakibatkan DPO berinisial D meninggal dunia. (Antara)

Baca Juga:Dua Unit Rumah Warga Solok Selatan Diterjang Longsor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak