SuaraSumbar.id - Kasus positif Covid-19 di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, kembali meningkat. Dengan begitu, Pemkot Bukittinggi meniadakan sekolah tatap muka.
Sekretaris Daerah Kota Bukittinggi, Yuen Karnova mengatakan, proses belajar mengajar mengajar sekolah di Bukittinggi akan dilaksanakan secara daring selama dua minggu ke depan.
"Kasus Covid-19 meningkat lagi, maka hasil rapat maka sekolah tatap muka dialihkan dengan sekolah daring," katanya, Jumat (21/5/2021).
Sebelumnya, sekolah di Bukittinggi usai libur lebaran akan di mulai pada tanggal 20 Mei 2021 karena ada kasus lonjakan Covid-19 libur diperpanjang hingga 23 Mei 2021.
Baca Juga:Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Bukittinggi, Getaran hingga Padang Panjang
“Pada Senin 24 Mei sekolah dimulai namun sistem daring,” sebutnya.
Ia menjelaskan selama 2 minggu akan dilakukan sekolah daring setelah itu akan diambil kembali kebijakan baru terkait sistem pelaksanaan sekolah apakah tetap menggunakan sistem daring atau berlanjut sekolah tatap muka.
“Jika terjadi penurunan kasus Covid-19 selama 2 minggu itu kemungkinan bisa sekolah tatap muka. Namun jika masih belum mungkin akan berlanjut menggunakan sistem daring lagi,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, saat ini Bukittinggi berada di zona orange kasus Covid-19.
Yuen juga meminta kepada orangtua siswa untuk tidak membiarkan anak-anak selama perpanjangan libur sekolah untuk berwisata.
Baca Juga:Bukittinggi Diguncang Gempa Magnitudo 3,7, Ini Penjelasan BMKG
"Mari tingkatkan kepatuhan kita lagi agar kasus Covid-19 berkurang. Kita tekan penyebaran Covid-19 ini dari kita sendiri dan keluarga kita serta lingkungan," katanya dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com.