Pemudik Masuk Tanah Datar Diwajibkan Rapid Test

Pemkab Tanah Datar mendirikan pos pengamanan Covid-19 di sejumlah lokasi yang merupakan pintu masuk ke daerah itu.

Riki Chandra
Selasa, 04 Mei 2021 | 17:15 WIB
Pemudik Masuk Tanah Datar Diwajibkan Rapid Test
Bupati Tanah Datar, Eka Putra. [ist]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, akan melakukan test cepat atau rapid test antigen bagi para pemudik di posko pengamanan mudik Lebaran.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari para perantau yang melakukan perjalanan pulang kampung.

"Rapid test antigen bagi perantau yang akan masuk ke Tanah Datar tetap dilakukan bagi mereka yang sudah mengantongi surat keterangan," kata Bupati Tanah Datar, Eka Putra, dikutip dari Antara, Selasa (4/5/2021).

"Ada kejadian baru-baru ini di Tanah Datar ada perantau pulang kampung yang kemudian diketahui positif Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG), kemudian menularkan virus kepada kedua orang tuanya yang ternyata ada penyakit penyerta dan kedua orang tuanya meninggal dunia, ini hendaknya menjadi pelajaran buat semua," katanya lagi.

Baca Juga:Cegah Pemudik Sebrangi Sungai, Perahu di Citarum Diminta Setop Operasi

Pemkab Tanah Datar mendirikan pos pengamanan Covid-19 di sejumlah lokasi yang merupakan pintu masuk ke daerah itu.

Posko pengamanan Covid-19 di perbatasan pintu masuk menindaklanjuti imbauan dari pemerintah pusat tentang penegakan disiplin protokol kesehatan.

"Pemerintah pusat meminta kepala daerah se Indonesia satu narasi tentang pelarangan mudik untuk mencegah meledaknya angka konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia," katanya.

Menurutnya, posko penanganan Covid-19 akan efektif beroperasi dimulai pada Kamis (6/5/2021) dengan dibantu petugas dari pihak TNI dan kepolisian.

Meski ada larangan untuk tidak mudik Lebaran, pemerintah daerah tidak bisa melarang sepenuhnya perantau yang sudah sampai di Tanah Datar.

Baca Juga:Jumlah Pemudik di Pelabuhan Merak Meningkat

"Mohon kiranya pengertian perantau untuk kebaikan bersama dalam memutus penyebaran kasus Covid-19," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini