Tragis! Ventilator Habis, Dokter Meninggal di Rumah Sakit Tempatnya Bekerja

Setelah berjuang menyelamatkan nyawa pasien, ia sendiri harus bersaing dengan pasien lainnya untuk mendapatkan ventilator.

Riki Chandra
Kamis, 29 April 2021 | 13:15 WIB
Tragis! Ventilator Habis, Dokter Meninggal di Rumah Sakit Tempatnya Bekerja
Sampel darah yang terindikasi positif virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)

SuaraSumbar.id - Nasib tragis dialami seorang dokter di Uttar Pradesh, India. Dia meninggal dunia karena Covid-19 lantaran tidak kebagian ventilator.

Kejadian itu dialami sang dokter di Rumah Sakit Swarup Rani Nehru (SRN). Dokter itu sendiri sudah 50 tahun mengabdikan diri di rumah sakit tersebut.

Dilansir dari India Times Rabu (28/04), dokter JK Mishra yang berusia 85 tahun itu meninggal di rumah sakit tempat bekerja karena Covid-19.

Setelah berjuang menyelamatkan nyawa pasien, ia sendiri harus bersaing dengan pasien lainnya untuk mendapatkan ventilator.

Baca Juga:Dokter Meninggal di RS Tempatnya Bekerja karena Kehabisan Ventilator

Sesuai laporan di India Today, Mishra menunjukkan gejala Covid-19 pada 13 April. Tiga hari kemudian, ia dirawat di rumah sakit SRN namun kondisinya memburuk.

Atas saran dokter yang merawatnya, Mishra dipindahkan ke ruangan khusus ventilator. Namun alat bantu medis tak dapat ditemukan di semua rumah sakit di kota.

Mishra kemudian menghembuskan napas terakhirnya di depan istrinya, di rumah sakit tempatnya mengabdi selama setengah abad terakhir dalam hidupnya.

Suryabhan Kushwaha, petugas gawat darurat RS SRN mengatakan, rumah sakit hanya memiliki 100 tempat tidur ventilator dan semuanya terisi. Tidak mungkin pihak berwenang memindahkan pasien dari sana.

Uttar Pradesh saat ini adalah negara bagian yang paling terkena dampak pandemi COVID-19 di India. Negara bagian saat ini memiliki lebih dari 2,97 lakh kasus aktif.

Baca Juga:Aspirin Dosis Rendah Bisa Cegah Covid-19 Parah dan Turunkan Risiko Kematian

Meningkatnya kasus telah menekan infrastruktur kesehatan negara bagian itu, membuat orang-orang berebut mencari tempat tidur rumah sakit, tabung oksigen dan obat-obatan. (Suara.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak