Mahyeldi Sebut Tak Ada Penjagaan Mudik di Perbatasan Sumbar, Ini Alasannya

Kalau pun ada penjagaan, kata Mahyeldi, akan diserahkan ke pusat, sebab pusat yang melarang mudik.

Eko Faizin
Minggu, 04 April 2021 | 16:44 WIB
Mahyeldi Sebut Tak Ada Penjagaan Mudik di Perbatasan Sumbar, Ini Alasannya
Ilustrasi mudik pemotor melintas di Jalur Pantura Jatisari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (20/5). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]

SuaraSumbar.id - Pemerintah pusat beberapa waktu lalu menyatakan larangan mudik Idul Fitri 2021 untuk warganya pada 6-17 Mei mendatang.

Terkait itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengungkapkan setuju dengan pemerintah pusat.

"Pusat memberlakukan larangan mudik , ya kami ikuti saja larangan itu," kata Mahyeldi usai menghadiri Tambo Arts Center (TAC) pada Kamis (1/4/2021) dikutip dari Klikpositif.com--jaringan Suara.com.

Namun demikian, menurut Mahyeldi, tidak akan ada penjagaan di perbatasan provinsi itu dengan provinsi tetangga untuk memantau mudik lebaran.

"Tidak ada penjagaan, penjagaan mengeluarkan duit, itu biaya. Uang kita sedikit tidak ada penjagaan," ujar dia.

Kalau pun ada penjagaan, kata Mahyeldi, akan diserahkan ke pusat, sebab pusat yang melarang mudik.

"Diserahkan ke yang melarang (pusat), kan mereka yang melarang," ungkap Ketua DPW PKS Sumbar itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak