Kepergok Julid saat Rapat Online, Pejabat Sekolah Mengundurkan Diri

Pejabat sekolah tersebut kedapatan bergunjing soal orang tua siswa

Fitri Asta Pramesti | Hikmawan Muhamad Firdaus
Selasa, 23 Februari 2021 | 19:43 WIB
Kepergok Julid saat Rapat Online, Pejabat Sekolah Mengundurkan Diri
Ilustrasi rapat online. (Pixabay/fancycrave1)

SuaraSumbar.id - Seluruh pejabat sebuah sekolah kedapatan bergunjing soal orang tua siswa di tengah rapat online. Bututnya, mereka pun memutuskan untuk mengundurkan diri. 

Para pejabat yang merupakan anggota dewan ini tak sadar jika perbincangan mereka rupanya tersiarkan secara langsung dan didengar oleh orang tua murid. 

Dalam rapat daring tersebut, seorang anggota dewan menyebut para orang tua menganggap pihak sekolah sebagai babysitter.

Menyadur BBC, Selasa (23/1/2021), insiden ini terjadi di tengah rapat yang diadakan oleh anggota dewan sebuah sekolah di California, Amerika Serikat. 

Baca Juga:Viral Jemuran Warga Usai Banjir, Benda Ini Disebut Memicu Julid Tetangga

Sejumlah anggota dewan menyindir permintaan para orang tua yang menginginkan kegiatan belajar mengajar di sekolah kembali dibuka. 

"Mereka ingin mengganggu kami karena mereka ingin babysitter mereka kembali," kata salah satu dewan sekolah tersebut dalam rapat. 

Sementara, anggota dewan lain menyiratkan bahwa orang tua ingin anak mereka keluar rumah agar mereka dapat menggunakan narkoba di siang hari.

Saat para anggota dewan tersebut bergunjing, orang tua murid bergabung dalam rapat online tersebut dan tidak sengaja mendengar pembicaraan tersebut.

"Uh-oh. Kami memiliki pertemuan yang terbuka untuk umum sekarang." kata anggota dewan Kim Beede dengan nada kaget ketika dia diberitahu, beberapa menit setelah percakapan tersebut.

Baca Juga:Tidak Sadar Menggunjing saat Rapat Online, Anggota Dewan Mengundurkan Diri

Pertemuan online melalui aplikasi Webex tersebut kemudian langsung diubah menjadi status pribadi setelah insiden tersebut terjadi.

Cuplikan saat insiden pertemuan online tersebut kemudian diunggah ke media sosial Twitter oleh reporter NBC Bay Area Bigad Shaban.

Percakapan tersebut melibatkan ketua dewan Lisa Brizendine yang mengatakan bahwa orang tua yang marah tentang pembatasan Covid hanya ingin sekolah bertindak sebagai babysitter.

Kemudian, Richie Masadas seorang anggota lain bercanda bahwa beberapa orang tua ingin menggunakan narkoba saat anak-anak mereka tidak di rumah.

Richie Masadas langsung berusaha untuk mencairkan suasana dengan menyatakan bahwa kakaknya memiliki layanan pengiriman mariyuana.

"Kakak saya memiliki layanan pengiriman mariyuana medis - kliennya adalah orang tua dengan anak-anak mereka di sekolah," katanya, disambut tawa dari yang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak