Kesal Dibangunkan Buat Sarapan Pagi, Pria Ini Siram Istri Pakai Air Panas

Kejutan penuh cinta Rukiye itu berujung malapetaka. Ali yang dibangunkan justru tak menghargai upaya sang istri, melainkan marah.

Riki Chandra
Senin, 25 Januari 2021 | 09:28 WIB
Kesal Dibangunkan Buat Sarapan Pagi, Pria Ini Siram Istri Pakai Air Panas
Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)

SuaraSumbar.id - Seorang pria di Turki bernama Ali Ay (28) tega menyiram istrinya dengan air panas mendidih. Hal itu dipicu kekesalannya dibangunkan untuk sarapan pagi oleh sang istri Rukiye Ay (23).

Pria tersebut telah ditangkap aparat kepolisian setempat usai membuat kulit istrinya melepuh disiram air panas.

Dikutip dari Mirror, Sabtu (23/1/2021), otoritas kepolisian mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi di Konya, 9 Januari.

Istrinya Rukiye menderita luka bakar dan harus dirawat secara intensif di rumah sakit.

Baca Juga:Sadis! Murka Gegara Dibangunin Sarapan, Suami Tega Siram Air Panas ke Istri

"Aku membawakan sarapan pagi untuk Ali yang sedang tidur. Maksudku itu untuk kejutan buat dia," kata Rukiye.

Namun, kejutan penuh cinta Rukiye itu berujung malapetaka. Ali yang dibangunkan justru tak menghargai upaya sang istri, melainkan marah.

"Ali marah-marah karena dibangunkan. Aku akhirnya minta maaf karena menganggu lantas sarapan dengan putri kami," kata Rukiye.

Ketika itulah Ali mendatangi Rukiye, melemparkan ancaman cerai, dan menyiramkan air mendidih ke bagian leher serta wajah sang istri.

"Tapi aku sempat berbalik badan sehingga air itu mengenai pinggulku dan kaki anakku," kata dia.

Baca Juga:Bak Negeri Dongeng, Air Terjun di Turki Indah Berselimut Salju

Rukiye sempat ingin melarikan diri bersama putrinya. Namun, sebelum sempat kabur, Rukiye pingsan karena tak kuat menahan sakit.

Rukiye yang siuman tapi masih lemas, berusaha bangkit karena mendengar suara putrinya menjerit.

"Putriku menjerit, sehingga aku berusaha bangkit. Saat itu, Ali malah menyeretku ke kamar mandi."

Ketika Ali teralih perhatiannya, Rukiye memanfaatkan waktu tersebut untuk menelepon ayahnya. Setelahnya, dia juga melarikan diri ke rumah tetangga untuk berlindung dan menelepon polisi.

Polisi akhirnya menangkap Ali, namun lelaki kejam itu dilepaskan dengan uang jaminan.

Hal tersebut membuat publik Turki melakukan protes massal. Protes berbuah, Ali kembali ditahan polisi atas perintah kepala kejaksaan agung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak