Kawasan Konservasi Mangrove Pariaman, KKP: Bisa Jadi Wisata Ilmiah

"Tidak hanya berfungsi sebagai laboratorium alam, PRPEP juga difungsikan untuk destinasi wisata masyarakat atau pun wisata ilmiah," ujar Tebe.

Erick Tanjung
Jum'at, 01 Januari 2021 | 11:15 WIB
Kawasan Konservasi Mangrove Pariaman, KKP: Bisa Jadi Wisata Ilmiah
Ilustrasi --wilayah pesisir Pariaman, Sumatera Barat. [Antara Foto/Iggoy el Fitra]

SuaraSumbar.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP menyatakan, tracking atau penjelajahan di kawasan mangrove di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat, dapat diubah menjadi lokasi wisata minat khusus di ranah Minang.

"KKP tak henti berupaya menjadikan hutan mangrove Pariaman sebagai destinasi wisata minat khusus untuk mendukung konservasi mangrove di Kawasan Konservasi Perairan Daerah Kota Pariaman," kata Plt Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) TB Haeru Rahayu dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (1/1/2021).

TB Haeru Rahayu yang akrab disapa Tebe menjelaskan bahwa saat ini tengah dilakukan pembangunan Pusat Restorasi dan Pengembangan Ekosistem Pesisir atau PRPEP berupa Tracking Mangrove di lokasi tersebut.

Menurut dia, PRPEP dibangun dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam rehabilitasi ekosistem pesisir berkelanjutan.

Baca Juga:879 Polisi di Sumatera Barat Terpapar Corona, 8 Orang Meninggal Dunia

"Tidak hanya berfungsi sebagai laboratorium alam, PRPEP juga difungsikan untuk destinasi wisata masyarakat atau pun wisata ilmiah," ujar Tebe.

Sementara itu, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil KKP Muhammad Yusuf, mengutarakan harapan agar munculnya dampak ekonomi dari setiap upaya konservasi bagi masyarakat di sekitar hutan mangrove.

Untuk itu, ujar dia, pembangunan kemasyarakatan dinilai menjadi dasar dalam pembangunan tracking mangrove tersebut.

"Berharap tracking yang dibangun ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, bahwa kawasan konservasi juga bisa memberi manfaat. Selain ikan bertambah, ada aspek lain yang masyarakat dapatkan di sana," imbuhnya.

Yusuf mengemukakan bahwa bantuan KKP ini dapat menjadi titik awal untuk memoles kawasan konservasi agar tetap bertahan dari tekanan pembangunan yang membabat alam. Melalui kegigihan dan inovasi, lanjutnya, apa yang telah terbangun bisa berkembang besar, hingga nanti bisa menyejahterahkan masyarakat setempat.

Baca Juga:Libur Tahun Baru, Pemkot Pariaman Tutup Objek Wisata

Senada, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Yosmeri mengingatkan agar yang telah diterima menjadi tanggung jawab bersama sehingga bantuan dapat dimanfaatkan berkelanjutan.

Berita Terkait

Menurut Mahyeldi, kemacetan terjadi karena jumlah kendaraan yang semakin banyak dan tidak sebanding dengan jalan yang ada.

bisnis | 11:47 WIB

Polri merespon banding yang diajukan eks Kapolda Sumatera Barat, Teddy Minahasa atas sanksi berupa Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH).

linimasa | 15:23 WIB

Polri telah menjatuhkan sanksi terhadap Eks Kapolda Sumatera Barat, Teddy Minahasa dipecat dengan tidak hormat.

linimasa | 10:10 WIB

Eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa terkait dengan kasus dugaan peredaran narkotika jenis sabu dijatuhkan sanksi diberhentikan dengan tidak horrmaat dari Polri.

linimasa | 09:56 WIB

Eks Kapolda Sumatera Barat, Teddy Minahasa menyatakan banding usai dapat pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari Polri.

purwasuka | 09:54 WIB

News

Terkini

Seorang pria berinsial RA (30) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) tega mencabuli anak tirinya yang masih berumur 20 bulan atau satu tahun delapan bulan.

News | 15:53 WIB

Upaya penyelundupan hampir 2 kilogram narkotika jenis sabu dan 6.000 butir pil ekstasi digagalkan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat (BNNP Sumbar).

News | 19:19 WIB

Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar) Audy Joinaldy mendorong pemerintah kabupaten dan kota di provinsi yang dipimpinnya.

News | 19:07 WIB

Polisi memastikan hasil rekaman pelecehan seksual terhadap 12 korban yang dilakukan oleh sejoli mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) tidak tersebar.

News | 13:47 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa tidak semua kebutuhan pangan harus berasal dari luar negeri, salah satunya seperti beras.

News | 16:08 WIB

Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) menangguhkan penahanan sejoli mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand).

News | 10:45 WIB

Izin operasional dua perguruan tinggi di Sumatera Barat (Sumbar) resmi dicabut tahun 2022 lalu. Perguruan tinggi itu yakni STIH Padang sama STISIP Padang.

News | 10:05 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 20:00 WIB

Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan dunia internasional tak boleh campur tangan dalam upaya membebaskan pilot tersebut.

News | 15:51 WIB

Dalam pengungkapan itu, satu orang diduga pelaku berinisial A (46) ditangkap.

News | 15:36 WIB

Penguatan UMKM lokal juga menjadi bagian dalam pengembangan jalan tol di mana di setiap rest area tidak hanya diisi oleh merek besar tetapi juga produk-produk UMKM lokal.

News | 15:09 WIB

Seorang pria di Kota Padang diduga menggelapkan mobil dengan cara membawa kabur mobil temannya sendiri. Modus awalnya ingin mengajak anaknya pergi jalan-jalan.

News | 22:21 WIB

Korban kebakaran di Nagari Cupak dan Kinari di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), mendapatkan bantuan sosial Rumah Sejahtera Terpadu (RST).

News | 21:04 WIB

Kemudian pihaknya juga mengukur mengukur jarak sirene berbunyi dalam radius 0-200 meter.

News | 15:57 WIB

Apalagi, warungnya berada di jalur strategis jalan utama dari Solo hingga Banyuwangi.

News | 15:16 WIB
Tampilkan lebih banyak