-
Gubernur Sumbar menolak pembongkaran tanpa kajian mendalam warisan dunia.
-
Jembatan Lembah Anai bagian penting Warisan Dunia UNESCO.
-
Kementerian Kebudayaan minta pembongkaran ditunda sampai studi selesai.
SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, menegaskan perlunya kajian mendalam terkait rencana pembongkaran jembatan UNESCO di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar.
Jembatan kereta api bersejarah itu tercatat sebagai bagian dari Warisan Dunia UNESCO dan memiliki keterkaitan erat dengan jalur tambang batubara legendaris.
Menurut Mahyeldi, rencana pembongkaran jembatan UNESCO tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa karena jembatan tersebut merupakan bagian dari Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto yang telah diakui dunia.
Ia menekankan pentingnya analisa komprehensif sebelum mengambil keputusan besar terhadap aset budaya bernilai tinggi.
"Jembatan kereta api ini berkaitan dengan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, sehingga perlu kajian dan analisa yang lebih dalam lagi," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi, Kamis (25/12/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Mahyeldi menanggapi rencana pembongkaran jembatan UNESCO di Jembatan Lembah Anai, yang disebut-sebut dilatarbelakangi oleh dampak banjir bandang dan tanah longsor di kawasan tersebut. Meski faktor keselamatan menjadi perhatian, ia menilai opsi lain masih terbuka.
Mahyeldi mengungkapkan telah berkomunikasi langsung dengan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon. Dalam pembahasan itu, keduanya sepakat untuk mengedepankan langkah perbaikan atau penguatan struktur bangunan peninggalan era Belanda tersebut.
"Kalau penguatan kenapa jembatan Warisan Dunia itu mesti kita bongkar," ujarnya.
Lebih lanjut, Mahyeldi meminta Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang menyusun kajian komprehensif sebelum memutuskan merobohkan jembatan yang sarat nilai sejarah dan budaya itu. Ia menegaskan keputusan teknis harus selaras dengan upaya pelestarian.
Sejalan dengan itu, Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi telah melayangkan surat resmi kepada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang. Surat tersebut memuat tiga poin penting terkait status dan penanganan struktur cagar budaya jalur kereta api Sawahlunto–Teluk Bayur.
Dalam surat itu dijelaskan bahwa jalur kereta api, termasuk jembatan tinggi dan sejumlah stasiun, telah ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 432-144-2019.
Struktur tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto yang berstatus World Cultural Heritage.
Berdasarkan ketetapan itu, setiap perubahan terhadap cagar budaya wajib melalui studi kelayakan, studi teknis, serta perencanaan matang. Kementerian Kebudayaan juga menyampaikan bahwa studi akan segera dilakukan hingga akhir Desember 2025 untuk mencari metode terbaik, termasuk opsi konsolidasi struktur.
Selama studi berlangsung, Kementerian Kebudayaan meminta penundaan pembongkaran jembatan UNESCO dengan tetap mengutamakan keselamatan masyarakat melalui penguatan sementara pada struktur jembatan tersebut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Perhatian! Tiket Kereta Api Nataru Hampir Habis Terjual
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Daftar Kereta Api yang Diskon 30 Persen Selama Libur Panjang Nataru 2025/2026, Ingat Kuota Terbatas!
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Sorot Wacana Pembongkaran Jembatan Kereta Api UNESCO di Lembah Anai, Ini Penjelasan Gubernur Sumbar
-
Agam Kembali Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Rumah di Maninjau Terendam Lumpur
-
Libur Nataru 2026, Pantai Padang Diburu Pengunjung
-
Kapan BLT Pengungsi Bencana Sumatera Rp 8 Juta Cair? Ini Hasil Rapat Seskab dan Mensos
-
Jalur Pendakian Gunung Marapi hingga Gunung Talang dan Tandikat Ditutup Jelang 2026, Ini Alasannya