-
BLT pengungsi Sumatera minimal Rp 8 juta per keluarga terdampak.
-
Pencairan BLT menunggu pendataan dan persetujuan pemerintah daerah.
-
Bantuan di luar beras, lauk pauk, dan santunan korban.
SuaraSumbar.id - Pemerintah membuka informasi terbaru soal Bantuan Tunai Langsung (BLT) untuk pengungsi dan warga terdampak bencana di Sumatera.
Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya, bersama Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, membahas penyaluran BLT untuk pengungsi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat (Sumbar).
Pembahasan tersebut mengerucut pada skema pencairan BLT pengungsi sebesar Rp 8 juta yang akan disalurkan kepada setiap kepala keluarga (KK) terdampak.
Bantuan minimal Rp 8 juta per KK itu terdiri atas Rp 3 juta untuk isian rumah dan Rp 5 juta untuk pemulihan ekonomi, di luar bantuan logistik lainnya.
Seskab Teddy menjelaskan, BLT Pengungsi Rp 8 juta akan cair setelah proses pendataan rampung dan mendapat persetujuan dari pemerintah daerah setempat.
Penyalurannya akan dilakukan langsung oleh Kementerian Sosial berdasarkan data resmi dari bupati dan wali kota di wilayah terdampak.
"Bagi saudara kita di Sumatera, setiap keluarga yang terdampak/mengungsi akan mendapat minimal Rp 8 juta dengan rincian untuk isian rumah sebesar Rp 3 juta dan pemulihan ekonomi Rp5 juta. Dana itu di luar dari beras 10 kilogram per bulan, uang lauk pauk Rp300.000 s.d. Rp450.000 per bulan, pembangunan hunian sementara dan tetap, serta uang tunggu hunian sebesar Rp600.000," kata Seskab Teddy, Kamis (25/12/2025).
Selain BLT bagi pengungsi, pemerintah juga menyiapkan santunan bagi korban meninggal dunia dan luka berat akibat banjir bandang serta longsor di tiga provinsi Sumatera. Santunan untuk ahli waris korban meninggal ditetapkan sebesar Rp 15 juta, sementara korban luka berat menerima Rp 5 juta.
"Seluruh dana santunan tersebut akan langsung dibagikan oleh Kementerian Sosial berdasarkan data dan persetujuan dari setiap bupati/walikota daerah setempat," ujar Seskab Teddy.
Tidak hanya itu, pemerintah turut memastikan penyaluran BLT reguler bagi masyarakat penerima manfaat lainnya. BLT reguler diberikan sebesar Rp 200.000 per bulan, ditambah BLT tambahan selama tiga bulan dengan total Rp 900.000 per kepala keluarga.
Jumlah penerima BLT secara nasional mencapai 35 juta kepala keluarga atau setara 120 juta jiwa. Pemerintah menegaskan penyaluran bantuan, termasuk BLT Pengungsi Rp 8 Juta Cair, dilakukan secara tepat sasaran dan secepatnya sesuai mekanisme yang berlaku.
"Bantuan langsung tunai dipastikan harus diterima dengan tepat dan cepat," kata Seskab Teddy. (Antara)
Berita Terkait
-
Sentuhan Solidaritas dalam Perayaan Natal, Diorama Bencana Hiasi Gereja di Jambi
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Beras Seharga Nyawa, Warga Pedalaman Aceh Jalan Kaki Sehari Semalam untuk Makan
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Kapan BLT Pengungsi Bencana Sumatera Rp 8 Juta Cair? Ini Hasil Rapat Seskab dan Mensos
-
Jalur Pendakian Gunung Marapi hingga Gunung Talang dan Tandikat Ditutup Jelang 2026, Ini Alasannya
-
5 Sunscreen Spray Praktis untuk Keluarga, Bisa untuk Anak-anak!
-
Kerusakan Infrastruktur Bencana Pasaman Barat Tembus Rp 571,3 Miliar, Ini Rincian Dampaknya
-
Sampah Kayu Banjir di Padang Disulap Jadi Energi PLTU, Wakil Ketua Komisi IV DPR Bilang Begini