Riki Chandra
Kamis, 04 Desember 2025 | 12:31 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka berdialog dengan korban banjir bandang di Kabupaten Agam yang masih tinggal di pengungsian. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Wapres dengarkan keluhan langsung warga korban banjir bandang Agam.

  • Pengungsi minta rumah, lahan, dan biaya pendidikan dipulihkan segera.

  • Pemerintah percepat akses logistik, perbaikan jaringan, dan pencarian korban.

SuaraSumbar.id - Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka, menyambangi penyintas banjir bandang di posko pengungsian Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (4/12/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran menerima aspirasi warga Palembayan Agam yang tinggal di pengungsian sembari berdialog dengan para korban yang sejak bencana terjadi masih menetap di tenda darurat.

Gibran duduk bersama mereka, mendengarkan secara langsung berbagai keluhan pascabencana. Salah seorang pengungsi, Nofendri, menyampaikan kebutuhan mendesak yang mereka harapkan dapat segera diatasi oleh pemerintah.

“Kami membutuhkan pembangunan rumah yang hancur dampak banjir bandang," kata pengungsi.

Permintaan serupa datang dari warga lain yang mengaku kehilangan lahan pertanian dan kebun sawit akibat tersapu banjir. Kondisi ini membuat mata pencaharian mayoritas warga terhenti total.

Selain kebutuhan rumah dan pemulihan lahan, warga juga menyampaikan harapan agar pemerintah memberikan keringanan biaya pendidikan. Mereka meminta bantuan berupa beasiswa atau pembebasan biaya sekolah hingga ekonomi keluarga kembali stabil.

Nofendri menegaskan bahwa tiga kebutuhan tersebut menjadi yang paling mendesak.

“Kalau tidak punya rumah di mana tinggal, kalau lahan pertanian tak ada bagaimana berusaha, dan biaya pendidikan anak tentu berat. Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Wakil Presiden, karena baru pertama ini kepala negara datang ke kampung kami,” katanya.

Menanggapi keluhan itu, Wapres Gibran memastikan bahwa pemerintah segera mempercepat pemulihan. Ia menegaskan, perbaikan akses komunikasi, puskesmas, sekolah, jembatan, dan jalan akan diprioritaskan agar distribusi logistik kembali lancar.

“Saya diperintahkan oleh presiden untuk melakukan percepatan pemulihan daerah dalam distribusi logistik bantuan melewati jalur darat, laut, dan udara,” ujarnya.

Gibran juga mengingatkan pemerintah daerah, BNPB, TNI, Polri, dan seluruh aparat terkait agar memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi, termasuk tenda, makanan, serta air bersih.

“Bapak dan ibuk tidak sendiri, pemerintah hadir untuk masyarakatnya,” katanya.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan bahwa Agam merupakan daerah dengan korban terbanyak. Kerusakan mencakup rumah, lahan pertanian, fasilitas umum, hingga sekolah.

Dalam kunjungan tersebut, ia menegaskan bahwa pemerintah telah memastikan pemulihan infrastruktur dan kebutuhan dasar berlangsung cepat.

Selain itu, jaringan listrik dan komunikasi mulai dipulihkan oleh PLN dan Telkomsel. Tim Basarnas, TNI, Polri, PMI, dan relawan terus melakukan pencarian korban hilang.

Load More