Riki Chandra
Rabu, 12 November 2025 | 11:32 WIB
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). [ANTARA FOTO/Fauzan/nz]
Baca 10 detik
  • Klaim Jokowi marah ke Purbaya soal Kereta Cepat terbukti hoaks.
  • Video viral dipotong dan tidak ada ucapan Jokowi tentang Purbaya.
  • Mafindo pastikan konten menyesatkan, masyarakat diminta waspada hoaks.

SuaraSumbar.id - Video bernarasi bahwa mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah kepada Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya, karena menolak menanggung kerugian proyek Kereta Cepat, beredar di media sosial.

Video itu dibagikan akun Facebook @Naura Antik. Unggahan itu menampilkan cuplikan video Jokowi yang menyebut MRT, LRT, dan Kereta Cepat merugi. Di sampingnya, muncul foto Purbaya dengan narasi bertuliskan:

“Pak Purbaya Di Skak Jokowi, Terlalu Ikut Campur Urusan kereta Cepat..! Baru kali ini liat Jokowi marah.”

Lantas, benarkah Jokowi marah terhadap Purbaya?

Berdasarkan penelurusan tim Cek Fakta TurnBackHoax di Google dengan memasukkan kata kunci "Jokowi sebut MRT, LRT, dan kereta cepat semuanya rugi”, ditemukan bahwa video itu berasal dari kanal YouTube MerdekaDotCom yang tayang pada Rabu (14/8/2024).

Hoaks Jokowi marah ke Purbaya karena tak mau tanggung kerugian kereta cepat. [Dok. Istimewa]

Dalam video asli, Jokowi memang menyatakan bahwa proyek MRT, LRT, dan Kereta Cepat menyebabkan kerugian finansial. Namun, ia menegaskan bahwa pembangunan transportasi publik tetap penting karena kemacetan justru menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar, mencapai Rp65 triliun per tahun.

Tidak ada satu pun pernyataan Jokowi dalam video tersebut yang menyinggung Menteri Keuangan Purbaya ataupun menunjukkan kemarahan terhadapnya.

Mengutip Kompas.com edisi Rabu (15/10/2025), memang benar bahwa Purbaya menolak pelunasan utang proyek Kereta Cepat menggunakan dana APBN. Namun, konteks tersebut tidak berkaitan dengan pernyataan Jokowi dalam video lama yang beredar.

Faktanya, berdasarkan situs resmi Kementerian Keuangan, Purbaya baru dilantik sebagai Menteri Keuangan pada Senin (8/9/2025). Dengan demikian, tidak mungkin video dari Agustus 2024 berisi momen ketika Jokowi “memarahi” Purbaya.

Kesimpulan

Klaim bahwa Jokowi marah terhadap Purbaya karena menolak menanggung kerugian Kereta Cepat merupakan konten menyesatkan (misleading content) atau informasi hoaks. Video yang beredar telah dipotong dari konteks aslinya dan disandingkan dengan narasi palsu.

Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya agar tidak ikut menyebarkan hoaks di media sosial.

Load More