- Komnas HAM tidak pernah desak TNI ditarik dari Papua.
- Klaim “Komnas HAM Pigai” terbukti palsu dan menyesatkan publik.
- Natalius Pigai bukan anggota Komnas HAM sejak 2017 lalu.
SuaraSumbar.id - Beredar narasi yang menyebutkan bahwa Komnas HAM mendesak semua TNI ditarik dari Papua. Unggahan tersebut muncul akun Facebook bernama @Putra Ari Ramadhan.
Begini narasi yang beredar:
“Komnas Ham Pigai Mendesak Panglima TNI untuk Menarik Semua TNI di Wilayah Papua Untuk Meredam Konflik Yang Terjadi Di Papua.”
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta TurnBackHoax menggunakan kunci “Komnas HAM desak tarik mundur TNI dari Papua” di Google, pencarian teratas mengarah pada berita Tempo.co berjudul “Komnas HAM Desak Pemerintah Terapkan Pendekatan Dialog di Papua” yang tayang pada 22 Oktober 2025.
Dalam berita itu, Ketua Komnas HAM Anis Hidayah meminta pemerintah mengevaluasi pendekatan keamanan di Papua karena dikhawatirkan memicu korban jiwa di kalangan masyarakat sipil. Tidak ada pernyataan dari Natalius Pigai maupun lembaga Komnas HAM yang mendesak penarikan total TNI dari Papua.
Penelusuran lebih lanjut juga menemukan pemberitaan di Pikiran-Rakyat.com bertajuk “Respon Permintaan Komnas HAM Tarik Pasukan dari Papua, Panglima TNI: Itu Hal Bodoh” (22/10/2025).
Dalam berita tersebut dijelaskan, Komnas HAM memang menyarankan penarikan pasukan secara bertahap, bukan penarikan total, dan rekomendasi itu berasal dari Anis Hidayah, bukan Natalius Pigai.
Sementara itu, Panglima TNI menegaskan bahwa keberadaan TNI di Papua bertujuan membantu masyarakat yang menghadapi ancaman dari kelompok bersenjata, bukan untuk memperburuk situasi keamanan.
Faktanya, tidak ada lembaga bernama Komnas HAM Pigai seperti yang disebut dalam unggahan tersebut. Berdasarkan laporan Antaranews.com, Natalius Pigai kini menjabat sebagai Menteri HAM sejak Oktober 2026, dan bukan lagi bagian dari Komnas HAM.
Pigai memang pernah menjabat sebagai Komisioner Komnas HAM periode 2012–2017, namun sudah tidak memiliki hubungan struktural dengan lembaga tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim Komnas HAM desak TNI ditarik dari Papua yang beredar di Facebook adalah konten palsu (false content) atau hoaks. Tidak ada pernyataan resmi dari Komnas HAM maupun Natalius Pigai terkait desakan penarikan seluruh pasukan TNI dari wilayah Papua.
Berita Terkait
-
Harga Cabai Rawit di Papua Pedas, Tembus Rp125 Ribu/Kg
-
Kebun Sawit di Papua untuk Swasembada Energi, Bagaimana Risikonya?
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
3.878 Warga Agam Terdampak Bencana Masih Mengungsi
-
KLH Segel 5 Tambang di Sumbar, Diduga Picu Banjir DAS Batang Kuranji Padang
-
72 Korban Bencana Hidrometeorologi di Agam Belum Ditemukan, Pencarian Dikebut Pakai Alat Berat
-
Parah! Kematian Ikan Danau Maninjau Tembus 1.428 Ton, Petani Merugi Rp 32,86 Miliar
-
Danantara dan BP BUMN Konsolidasikan 1.000 Relawan BUMN di Sumatra, Dukung Pemulihan Warga Terdampak