- Tautan digitalisasi bansos PKH 2025 palsu, waspadai penipuan online.
- Pendaftaran PKH resmi hanya lewat Portal Perlinsos atau agen perlinsos.
- Phishing bansos online curi data pribadi, hindari klik tautan mencurigakan.
SuaraSumbar.id - Sebuah unggahan di media sosial Facebook baru-baru ini menampilkan tautan atau link pendaftaran digitalisasi bansos PKH 2025 yang diklaim bisa digunakan masyarakat untuk mendaftar bantuan sosial sebesar Rp 2,5 juta tanpa biaya.
Unggahan itu menyebar cepat, disertai ajakan agar masyarakat segera mengisi data pribadi melalui tautan yang disediakan. Begini narasi yang beredar:
“KABAR GEMBIRA BUAT YANG BELUM DAPAT BANTUAN SOSIAL (BANSOS). PKH SAMA SEKALI BELUM DAPAT ATAU BELUM CAIR, RP2.500.000 PERIODE TAHUN 2025 INI BISA LANGSUNG DAFTAR, TIDAK DIPUNGUT BIAYA SEDIKITPUN. CEK NAMA ANDA DENGAN CARA KLIK DAFTAR.”
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta, informasi terkait link pendaftaran digitalisasi bansos PKH 2025 itu tidak benar.
Link yang beredar tidak mengarah ke situs resmi pemerintah, melainkan ke laman mencurigakan yang meminta data pribadi seperti nama dan nomor telepon. Hal ini menandakan bahwa tautan tersebut terindikasi sebagai upaya phishing atau pencurian data.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa program digitalisasi bansos PKH 2025 hingga kini masih dalam tahap pengembangan oleh Komite Percepatan Transformasi Digital (KPDT).
Uji coba baru dilakukan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dan sistem tersebut masih dalam proses evaluasi untuk memastikan keamanan data penerima manfaat.
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, pendaftaran bansos PKH hanya bisa dilakukan melalui dua cara resmi:
1. Aplikasi Portal Perlinsos (Perlindungan Sosial) — peserta wajib memiliki Identitas Kependudukan Digital (IKD), karena aplikasi ini terhubung langsung dengan data kependudukan.
- Melalui agen perlinsos resmi, seperti pendamping PKH, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), atau operator desa/kelurahan yang telah ditunjuk oleh Kementerian Sosial.
Saat ini, tercatat ada sekitar 500 agen perlinsos di Banyuwangi yang membantu masyarakat melakukan pendaftaran dengan aman.
Kesimpulan
Link digitalisasi bansos PKH 2025 yang beredar di media sosial bukan saluran resmi pemerintah. Masyarakat diimbau untuk tidak sembarangan mengklik tautan dan selalu memverifikasi informasi melalui situs resmi Kementerian Sosial agar terhindar dari penipuan digital.
Berita Terkait
-
Viral Purbaya Usul MBG Diganti Uang, Kemenkeu Pastikan Hoaks
-
Cek Fakta: Pandji Pragiwaksono Babak Belur dan Ditangkap Polisi
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
2 Cara Cek Nama Penerima Bansos 2025 via HP: Cuma Pakai KTP, Dana Rp900 Ribu Siap Dicairkan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar