-
KAHMI Sumbar usulkan program MBG dijalankan lewat koperasi sekolah.
-
Skema koperasi dinilai efisien, tepat sasaran, dan berdampak ekonomi.
-
Desrio dorong evaluasi penyerapan anggaran MBG agar program berjalan optimal.
SuaraSumbar.id - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto mendapat sorotan dari Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumatera Barat (Sumbar).
Koordinator Presidium KAHMI Sumbar, Desrio Putra, menilai pelaksanaan program MBG akan lebih efektif jika pelaksanaannya melibatkan koperasi sekolah atau koperasi desa.
Menurut Desrio, melalui sistem koperasi, pelaksanaan program dapat berjalan lebih efisien dan tepat sasaran. Jumlah makanan yang disiapkan oleh setiap dapur akan lebih sedikit, sehingga memudahkan pengawasan terhadap kualitas gizi serta distribusi makanan.
“Biaya antar-jemput makanan dari dapur ke sekolah juga dapat ditekan. Dana yang dihemat bisa dialokasikan untuk peningkatan kualitas gizi siswa. Selain itu, biaya sewa dapur dan peralatan bisa dialihkan menjadi aset sekolah yang bermanfaat jangka panjang,” katanya, Selasa (28/10).
Desrio mengatakan, konsep ini juga relevan dengan sekolah-sekolah yang memiliki asrama karena telah memiliki fasilitas dapur sendiri. Dengan demikian, pengelolaan MBG akan lebih mudah dan sesuai kebutuhan lokal.
Ia juga menilai, pemberdayaan masyarakat sekitar sekolah penting untuk mendukung program tersebut. Petani, nelayan, dan peternak lokal, termasuk orang tua siswa yang memiliki usaha di sektor tersebut, dapat diberdayakan sebagai pemasok bahan pangan.
“Jika peluang usaha ini diberikan dan berhasil, maka dampaknya tidak hanya pada peningkatan gizi siswa, tetapi juga pada kesejahteraan keluarga. Orang tua siswa akan memiliki penghasilan tambahan yang bisa membantu pembiayaan pendidikan anak mereka,” ujar Desrio.
Dia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG oleh pemerintah pusat. Badan Gizi Nasional (BGN) bersama kementerian terkait diharapkan dapat memberikan masukan konstruktif kepada Presiden agar lahir kebijakan baru yang mempercepat realisasi program tersebut.
Desrio menyoroti rendahnya penyerapan anggaran MBG yang hingga awal Oktober 2025 baru mencapai 29 persen, yakni Rp20,6 triliun dari total alokasi Rp71 triliun. Menurutnya, kondisi ini menunjukkan bahwa BGN belum berhasil mencapai target yang ditetapkan.
“Rasanya sulit untuk menyerap 100 persen anggaran hingga akhir Desember 2025. Karena itu, perlu ada skema baru yang melibatkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kementerian Koperasi agar pelaksanaan program prioritas Presiden bisa sesuai dengan tujuan,” ujarnya.
Desrio mengusulkan agar setiap sekolah membentuk koperasi sekolah atau bekerja sama dengan koperasi yang sudah ada. Dengan begitu, masyarakat sekitar juga dapat menjadi anggota dan ikut merasakan manfaat ekonomi dari program ini.
“Ide melibatkan negara lain dalam pelaksanaan program MBG tidak tepat, karena seluruh pembiayaan bersumber dari APBN. Pemerintah sebaiknya fokus memperkuat koperasi sebagai pelaksana. Untuk mempercepatnya, bisa diberikan stimulus permodalan, memanfaatkan bangunan sekolah yang tidak terpakai, atau dukungan dana CSR dari perbankan,” tuturnya.
Desrio menegaskan, penerapan skema koperasi tidak hanya akan memperlancar pelaksanaan program MBG, tetapi juga menghidupkan kembali semangat gotong royong dan nilai-nilai ekonomi kerakyatan yang mulai tergerus oleh sistem ekonomi kapitalis.
Berita Terkait
-
Skandal Makan Bergizi Gratis? BGN Stop Operasi Ratusan Dapur, Unggah Foto dan Video Jadi Wajib!
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Viral Bukannya Bawa MBG, Mobil Berlogo BGN Malah Angkut Genteng
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
Viral Karyawan SPPG MBG Jadi Korban Pelecehan, Terduga Pelaku Keluarga Anggota TNI?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
5 Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Ada yang Super Mewah!
-
7 Tanda Bahaya Infeksi Kulit Usai Thrifting Baju Bekas, Jangan Disepelekan!
-
KAHMI Sumbar Usul Program MBG Libatkan Koperasi Sekolah dan Desa, Ini Alasannya
-
5 Makanan Pencegah Kram Otot Saat Olahraga, Nomor 3 Bikin Segar dan Cepat Pulih!
-
Ratusan Warga Betumonga Mentawai Demo Bupati hingga DPRD, Tuntut Pengakuan Hak Tanah Ulayat!