Riki Chandra
Rabu, 17 Desember 2025 | 11:06 WIB
Kondisi Labuah, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, pasca diterjang banjir bandang. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Dua rumah rusak akibat banjir bandang di Labuah Agam.

  • Warga mengungsi, sekolah dan akses jalan terdampak material banjir.

  • Jembatan darurat disiapkan bersama aparat dan masyarakat setempat.

SuaraSumbar.id - Banjir bandang kembali menerjang wilayah di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Kali ini, dua unit rumah di Labuah, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, dilaporkan rusak akibat terjangan air bercampur lumpur pada Selasa (16/12/2025) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan itu sejak siang hingga malam hari.

Kapolsek Tanjung Raya AKP Muzakar di Lubuk Basung memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir bandang Agam tersebut. Menurutnya, pemilik rumah telah lebih dulu mengungsi ke Data, Jorong Labuah, Kecamatan Tanjung Raya.

"Pemilik sudah mengungsi ke Data, Jorong Labuah semenjak banjir bandang melanda daerah itu, Kamis (27/11/2025)," katanya, Rabu (17/12/2025).

Selain merusak rumah warga, banjir bandang Agam juga berdampak pada fasilitas pendidikan. Arus air yang membawa material lumpur dan kayu dilaporkan merendam SDN 14 Labuah.

Material banjir masuk ke ruang belajar dan mengganggu aktivitas sekolah di wilayah tersebut. Kondisi ini menambah daftar kerusakan akibat luapan Sungai Rage yang kerap terjadi saat curah hujan tinggi.

AKP Muzakar menjelaskan bahwa ruang belajar di sekolah tersebut sebelumnya juga sempat dipenuhi material banjir bandang. Proses pembersihan telah dilakukan secara gotong royong oleh warga bersama Polri, TNI, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, dan unsur terkait lainnya.

"Ruang belajar sekolah ini baru selesai kita bersihkan setelah banjir bandang akibat meluapnya air Sungai Rage," katanya.

Di sisi lain, infrastruktur darurat yang telah dibangun pascabanjir dilaporkan masih aman. Jembatan darurat yang menghubungkan Maninjau ke Sungai Batang masih dapat dilalui kendaraan roda empat.

Namun, untuk jalan terban di Labuah Panjang, Nagari Sungai Batang, akan dibangun jembatan darurat dari pohon kelapa pada Rabu (17/12).

"Pembangunan jembatan darurat bakal dilakukan bersama Polri, TNI, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, masyarakat dan relawan," ujar Muzakar.

Jorong Labuah, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, memang menjadi salah satu wilayah yang terdampak banjir bandang Agam pada akhir November 2025.

Setidaknya, belasan rumah dilaporkan rusak akibat bencana tersebut. Aparat dan pemerintah setempat terus melakukan penanganan darurat untuk memastikan akses dan keselamatan warga tetap terjaga. (Antara)

Load More