-
Air kelapa bantu hidrasi dan pemulihan tubuh setelah beraktivitas.
-
Air kelapa bermanfaat bagi penderita diabetes dan batu ginjal.
-
Air kelapa mengandung elektrolit penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
SuaraSumbar.id - Minuman alami seperti air kelapa tak hanya menyegarkan di tengah cuaca panas, tapi juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh.
Kandungan vitamin dan elektrolit di dalamnya membuat air kelapa menjadi pilihan tepat untuk menjaga hidrasi dan membantu pemulihan setelah beraktivitas.
Dilansir dari Very Well Fit, air kelapa mengandung vitamin C serta elektrolit penting seperti kalium, natrium, magnesium, dan kalsium.
Kandungan tersebut berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh, termasuk keseimbangan cairan dan kesehatan organ.
Tak heran jika air kelapa kini menjadi minuman alami yang banyak direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin.
Berikut tujuh kelompok orang yang disarankan rutin mengonsumsi air kelapa untuk mendapatkan manfaat kesehatannya secara optimal.
1. Orang yang baru selesai berolahraga
Menurut Eating Well, air kelapa cocok diminum setelah olahraga karena mampu menggantikan cairan tubuh yang hilang lewat keringat. Kandungan elektrolitnya seperti kalium, natrium, dan magnesium membantu menjaga kontraksi otot dan fungsi saraf agar tubuh cepat pulih dan tetap terhidrasi.
2. Pengidap diabetes
Bagi penderita diabetes, air kelapa dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Antioksidan di dalamnya mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi stres oksidatif. Namun, disarankan untuk memilih air kelapa tanpa tambahan gula agar kadar glukosa tetap stabil.
3. Orang dengan masalah pencernaan
Kandungan anti-inflamasi dan antimikroba dalam air kelapa membantu menjaga kesehatan usus dan memperlancar pencernaan. Cairan alami ini juga mencegah sembelit serta mendukung penyerapan nutrisi dengan baik.
4. Lansia
Kelompok lanjut usia dianjurkan mengonsumsi air kelapa karena kandungan kaliumnya membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Selain itu, kalium juga menjaga keseimbangan asam-basa tubuh agar tetap optimal.
5. Penderita batu ginjal
Berita Terkait
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Digital Detox: Cara Sehat Menjaga Keseimbangan Hidup di Era Online
-
Remaja, Mental Health, dan Agama: Saat Dunia Bising, Iman Tempat Kembali
-
Sarankan Pakai AI, Purbaya Siapkan Rp 20 Triliun untuk Pemutihan BPJS Kesehatan
-
Wacana Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Apa Syaratnya?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Desa BRILiaN Lawang Bukittinggi Jadi Inspirasi Pemberdayaan UMKM Nasional
-
Dorong Pertumbuhan Inklusif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun dan Resmikan Kredit Program Perumahan
-
Apa Hukum Talak di Luar Pengadilan? Ini Penjelasan Fikih dan Hukum Islam
-
BRI Resmi Mulai Rangkaian HUT ke-130, Angkat Tema Satu Bank Untuk Semua
-
Benarkah Menangis Bisa Jaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya