-
Pekerja migran Blitar ditikam 17 kali hingga buta sebelah.
-
Enam pelaku asal Indonesia ditangkap polisi Malaysia.
-
Uya Kuya bantu biaya pengobatan korban di Malaysia.
SuaraSumbar.id - Keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Blitar bernama Dyah Ayu (43) meminta pemerintah Indonesia terus mengawal proses hukum kasus penganiayaan brutal yang menimpanya di Malaysia.
Dyah, yang telah 15 tahun bekerja sebagai pekerja migran di Malaysia, menjadi korban penikaman hingga 17 kali dan kehilangan penglihatan di satu matanya.
Mengutip sejumlah pemberitaan resmi, adik kandung korban, Bagus, mengatakan bahwa korban saat ini Dyah telah keluar dari rumah sakit namun masih membutuhkan perawatan intensif.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu (8/10/2025). Dari hasil penyelidikan, Dyah diduga diserang oleh sekitar 5 orang perempuan dan satu laki-laki. Para pelaku semuanya telah ditangkap polisi Malaysia. Semua pelaku orang Indonesia. Namun, ada yang sudah punya identitas Malaysia.
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah artis yang juga Anggota DPR RI nonaktif, Uya Kuya mengunjungi Dyah Ayu di rumah sakit Malaysia dan membantu biaya pengobatannya yang mencapai puluhan juta rupiah.
Sebelum diselamatkan, Dyah ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah di pinggir jalan. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka tusuk di punggung, wajah, telinga, serta kedua matanya. Salah satu matanya bahkan dicongkel oleh pelaku hingga menyebabkan kebutaan permanen.
Kini, Dyah masih berada di Malaysia dan tinggal bersama teman-temannya sembari menunggu proses sidang berjalan.
Berikut fakta-fakta viral penganiayaan PMI asal Blitar itu.
1. Korban Ditikam hingga Bola Matanya Dicongkel
Dyah Ayu mengalami luka parah di bagian punggung, wajah, telinga, dan kedua mata. Salah satu matanya bahkan dicongkel hingga menyebabkan kebutaan permanen. Luka tusukan mencapai 17 titik di tubuhnya, yang membuat polisi Malaysia langsung menetapkan enam tersangka.
2. Seluruh Pelaku Orang Indonesia
Bagus mengungkapkan, semua pelaku merupakan WNI, namun ada di antaranya yang memiliki identitas Malaysia. Pelaku utama disebut mengenal korban, namun motif penganiayaan masih belum diketahui secara pasti.
3. Dibantu Uya Kuya
Kasus ini viral setelah Uya Kuya datang langsung ke rumah sakit tempat Dyah dirawat di Malaysia. Ia bahkan menanggung sebagian biaya pengobatan korban yang mencapai puluhan juta rupiah.
4. 15 Tahun Bekerja di Malaysia
Berita Terkait
-
Viral! Sepatu Berlumpur Gubernur Aceh Jadi Sorotan Saat Mendampingi Presiden ke Lokasi Bencana
-
Viral Purbaya Usul MBG Diganti Uang, Kemenkeu Pastikan Hoaks
-
Kementan Disorot Usai Rincian Bantuan Bencana Viral, Harga Beras Rp60 Ribu/Kg Dinilai Janggal
-
6 Film Indonesia Adaptasi Kisah Viral, Baby Udon Segera Dibuat
-
Warung di Bandung Gratiskan Mahasiswa yang Keluarganya Jadi Korban Banjir, Kalimatnya Bikin Terharu
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
5 Prompt Gemini AI di Galaxy S25 FE Bikin Foto Auto Level Up dalam Sekejap
-
5 Sunscreen untuk Remaja, Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah Mulai Rp 18 Ribuan
-
Perintah AHY, Posko Demokrat Peduli Kembali Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Agam
-
Update Terbaru Korban Bencana Sumbar: 228 Orang Meninggal, 98 Hilang dan Lebih 20 Ribu Mengungsi
-
Ditjen Gakkum dan Satgas PKH Didesak Usut Kayu dari Mentawai yang Terdampar di Lampung