-
Klaim Raja Salman beri 500 juta dolar ke Palestina terbukti hoaks.
-
Video gunakan rekaman lama dan hasil rekayasa AI palsu.
-
Tak ada bukti resmi Arab Saudi bantu Palestina tersebut.
SuaraSumbar.id - Unggahan dengan klaim bahwa Raja Salman memberikan hadiah 500 juta dolar AS untuk Palestina viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Facebook “Hendri Syafnur”, narator menyebut bahwa Raja Arab Saudi turun langsung menjadi pelindung Palestina setelah PBB mengakui kemerdekaan negara tersebut.
Narasi dalam video itu menyebut, Arab Saudi akan menyalurkan dana raksasa senilai 500 juta dolar AS atau setara Rp 7,5 triliun untuk rakyat Palestina.
Dana tersebut diklaim akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, pembangunan infrastruktur, sekolah, rumah sakit, hingga proyek besar yang akan menjadikan Palestina negara maju.
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta TurnBackHoax, tidak ditemukan satu pun sumber kredibel yang mengonfirmasi kabar Raja Salman hadiahkan 500 juta dolar AS untuk Palestina.
Tim Cek Fakta juga menelusuri video itu dengan bantuan Google Lens dan Hive Moderation, sebuah alat pendeteksi konten berbasis kecerdasan buatan (AI). Hasilnya mengungkapkan bahwa klip pertama yang menampilkan Raja Salman turun dari pesawat ternyata identik dengan video kunjungan resmi Raja Salman ke Rusia pada Oktober 2017, di mana eskalator pesawat pribadinya yang berlapis emas mengalami gangguan.
Klip kedua menampilkan Benjamin Netanyahu sedang berpidato di Sidang Umum PBB pada 26 September 2025. Dalam pidatonya, Netanyahu membahas konflik Israel–Hamas dan menolak pengakuan negara Palestina.
Klip ketiga yang memperlihatkan Raja Salman berjubah kuning merupakan cuplikan pertemuan antara Raja Salman dan Presiden Joko Widodo pada April 2019 di Riyadh, sebagaimana diberitakan Antara.
Klip keempat yang menampilkan parade militer dengan bendera Arab Saudi terdeteksi sebagai hasil rekayasa AI, dengan tingkat kemungkinan mencapai 89 persen.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan, klaim Raja Salman hadiahkan ratusan juta dolar AS untuk Palestina terbukti menyesatkan (misleading content) atau informasi hoaks.
Tidak ada bukti valid maupun pernyataan resmi dari pemerintah Arab Saudi mengenai penyaluran dana 500 juta dolar AS untuk Palestina.
Video yang beredar memadukan potongan-potongan rekaman lama dan hasil manipulasi AI untuk membangun narasi palsu. Masyarakat diimbau agar tidak mudah mempercayai atau menyebarkan informasi tanpa memeriksa sumber yang kredibel.
Berita Terkait
-
Viral di TikTok, Apa Sebenarnya Arti Kain Putih di Mobil? Ini Jawabannya
-
CEO Emas Fitry Kurniaty Tertipu Investasi Trading, Rp 350 Juta Raib Tak Sampai Sehari
-
Kisah Abang Overprotektif Marahi Adik Viral di Media Sosial, Ujungnya Bikin Bangga!
-
3 Kasus Viral Xiaomi SU7 Tahun Ini: Kecelakaan Terakhir Buat Pengemudi Tewas Terbakar
-
Siapa KH Anwar Zahid? Viral Ingin Izin Trans7 Dicabut, Punya Jutaan Subscriber
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Benarkah Palestina Dapat Hadiah 500 Juta Dolar AS dari Raja Salman? Ini Faktanya
-
Sambut Hari Pangan Sedunia, BRI Panen Raya di Kebun Agro Wisata Kampung Berkebun Pajajaran
-
KKP Bangun 2 Kampung Nelayan Merah Putih di Sumbar, Target Rampung Akhir 2025
-
Bahaya Hamil di Usia Remaja, Bisa Picu Komplikasi Serius bagi Ibu dan Janin!
-
Terisolasi di Kantor BRIN Agam, Harimau Sumatera Digiring BKSDA Sumbar ke Habitat Asal