-
Cokelat sebelum tidur dapat menurunkan kualitas tidur secara signifikan.
-
Kandungan kafein dan teobromin ganggu ritme alami tubuh tidur.
-
Hindari konsumsi cokelat empat jam sebelum tidur malam hari.
SuaraSumbar.id - Kebiasaan menikmati cokelat sebelum tidur mungkin terasa menyenangkan bagi sebagian orang. Namun, di balik rasanya yang manis, camilan ini ternyata bisa berdampak buruk terhadap kualitas tidur.
Dikutip dari Eatingwell, sekitar 37 persen orang dewasa diketahui mengalami kesulitan mendapatkan istirahat yang cukup.
Menurut para ahli, kebiasaan mengonsumsi cokelat sebelum tidur justru dapat memperburuk gangguan tersebut karena kandungan zat stimulan di dalamnya.
Cokelat berasal dari biji kakao yang secara alami mengandung dua jenis stimulan utama, yaitu kafein dan teobromin. Kedua zat ini dikenal mampu meningkatkan kewaspadaan dan membuat tubuh sulit untuk beristirahat.
“Kandungan kafein bervariasi terutama oleh kandungan kakao,” ujar ahli nutrisi dan gizi Brannon Blount, dikutip dari Antara, Jumat (17/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa semakin gelap warna cokelat, maka semakin tinggi kadar kafeinnya karena cokelat hitam mempertahankan lebih banyak senyawa alami dari biji kakao.
Blount menambahkan, meski jumlah kafein dalam cokelat tergolong kecil, efeknya tetap bisa mengganggu tidur, terutama jika dikonsumsi menjelang waktu istirahat.
Hal ini diperkuat oleh ahli nutrisi lainnya, Sheila Patterson, yang menyarankan agar seseorang menghindari makanan dan minuman berkafein setidaknya empat jam sebelum tidur.
Selain itu, cokelat juga mengandung teobromin, stimulan ringan yang bisa memengaruhi ritme tidur. Dampak ini semakin terasa jika yang dikonsumsi adalah cokelat hitam, karena kandungan teobrominnya lebih tinggi dibandingkan cokelat susu.
Meski cokelat susu memiliki kadar kafein dan teobromin yang lebih rendah, kandungan gula di dalamnya justru bisa menimbulkan masalah lain.
“Gula dapat memengaruhi kualitas tidur dengan menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah, yang dapat menyebabkan terbangun di malam hari,” jelas Blount.
Dengan demikian, para ahli menyarankan untuk menghindari kebiasaan makan cokelat sebelum tidur agar tubuh mendapatkan waktu istirahat yang optimal dan berkualitas.
Berita Terkait
-
Menurut Penelitian, Ini 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Merusak Otak
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Dari Klinik Rumahan ke Rekor Nasional: dr. Ayu Raih Dua MURI Sekaligus di Hari Kesehatan Nasional
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Benarkah Otak Lelah Bisa Simpan Memori Lebih Baik? Ini Penjelasannya
-
15 Personel Polri Terdampak Putusan MK yang Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Mayoritas Jenderal
-
Polisi Bukittinggi Ringkus Pengirim Kerupuk Sanjai Berisi Sabu, Modusnya Terungkap dalam 12 Jam
-
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Jebloskan Luhut ke Penjara, Benarkah?
-
Semen Padang FC Harus Bangkit Demi Keluar dari Zona Degradasi, Ini Pesan Dejan Antonic