-
Polisi pastikan video korban dimangsa harimau di Lampung hoaks.
-
TNBBS tegaskan tak ada konflik manusia dan harimau Lampung.
-
Video viral ternyata korban kecelakaan lalu lintas di Pati.
SuaraSumbar.id - Sebuah video viral di media sosial Facebook menampilkan jenazah seorang pria yang dinarasikan tewas karena dimangsa harimau di Lampung.
Dalam rekaman itu, tubuh korban tampak tergeletak di sebuah ruangan pemandian jenazah, dengan narasi yang menyebut bahwa harimau Sumatra tengah berkeliaran di kawasan Bukit Barisan, Lampung Barat.
Berikut narasi yang beredar:
"Lampung Barat Kawasan Bukit Barisan sedang gak aman, Harimau Sumatra berkeliaran di pinggir jalan, hati-hati bila melintas di Krui, melintas dari Tanjakan Sedayu Wonosobo sampai Krui, perjalanan jangan malam hari. Info besty, innalillahi wa inna ilaihi raji’un semoga yang meninggal husnul khotimah, gak tega liat videonya."
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta dari berbagai sumber, informasi tentang korban tewas dimangsa harimau di Lampung tersebut tidak benar alias hoaks.
Kapolsek Semaka, AKP Sutarto, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dan penyelidikan setelah video tersebut menyebar luas di media sosial dan grup WhatsApp.
“Setelah kami telusuri, tidak ditemukan adanya kejadian sebagaimana narasi dalam video viral itu,” kata Sutarto, dikutip dari Antara.
Menurutnya, jajaran Polres Tanggamus sudah melakukan verifikasi di wilayah yang disebut dalam unggahan tersebut dan hasilnya tidak ada laporan konflik manusia dan harimau di Lampung.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Hifzon Zawahiri, turut membantah kabar tersebut.
“Adanya konflik harimau dan manusia di wilayah hutan kawasan TNBBS adalah hoaks atau berita bohong,” tegas Hifzon.
Hifzon menjelaskan, hasil penelusuran menunjukkan bahwa video korban yang viral itu tidak terjadi di Lampung, melainkan di Pati, Jawa Tengah. Korban dalam video tersebut ternyata meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, bukan serangan harimau Sumatra.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil verifikasi dari kepolisian dan Balai Besar TNBBS, klaim yang menyebut adanya korban tewas dimangsa harimau di Lampung adalah hoaks. Video yang beredar menampilkan korban kecelakaan di Pati, Jawa Tengah, bukan korban konflik satwa liar.
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah mempercayai dan menyebarkan informasi sebelum memastikan kebenarannya dari sumber resmi.
Berita Terkait
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
Viral Karakter Kartun Editan AI 'Buka Suara': Kritik Kebijakan saat Banjir Sumatra
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Prabowo Tinjau Langsung Jalan Lembah Anai, Ini Kata Gubernur Sumbar
-
Presiden Prabowo Sambangi Palembayan Agam, Target Huntara Korban Bencana Rampung Sebulan!
-
Cak Imin Lepas Ribuan Mahasiswa UNP KKN Tanggap Bencana Sumbar: Jadikan Alam Sumber Ilmu!
-
Sekolah Rakyat Kota Padang Jadi Etalase Program Presiden, Kolaborasi Kampus untuk Negeri!
-
Pemkab Agam Butuh 70 Alat Berat Bersihkan Material Banjir Bandang hingga Normalisasi Sungai