-
Mi instan tidak menyebabkan penyumbatan usus oleh cacing.
-
Infeksi cacing berasal dari makanan atau lingkungan tidak higienis.
-
BPOM menyatakan mi instan aman jika dikonsumsi secara wajar.
SuaraSumbar.id - Beredar di media sosial iformasi yang menyebutkan bahwa penyumbatan usus oleh cacing terjadi akibat terlalu sering mengonsumsi mi instan.
Klaim ini muncul dari unggahan akun Instagram “ernahandayani635” pada Selasa (16/9/2025). Berikut narasi video yang beredar:
“Penyumbatan di usus, yg kata ny terlalu sering makan mie instan, ternyata usus ny banyak cacing ny, jadi takut mau makan mie instan.”
Unggahan tersebut sontak menuai perhatian warganet karena mengaitkan konsumsi mi instan dengan infeksi cacing yang berujung pada penyumbatan usus.
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Dilansir dari Tempo.co, dokter spesialis penyakit dalam RSU Saiful Anwar Malang, dr. Syifa Mustika, menjelaskan bahwa penyumbatan usus akibat cacing memang bisa terjadi, terutama jika usus seseorang dipenuhi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) dalam jumlah besar.
“Kondisi ini bisa menyebabkan penyumbatan usus dan memerlukan tindakan medis,” ujar dr. Syifa.
Namun, ia menegaskan, infeksi cacing tidak berasal dari mi instan. Menurutnya, sumber infeksi cacing justru berasal dari telur atau larva yang masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, tanah yang kotor, atau tangan yang tidak higienis.
Beberapa jenis larva bahkan bisa menembus kulit, misalnya saat seseorang berjalan tanpa alas kaki.
Pencegahan infeksi cacing dapat dilakukan melalui kebiasaan sederhana, seperti mencuci tangan dengan sabun, mengolah makanan dengan benar, menggunakan alas kaki, serta rutin minum obat cacing sesuai anjuran medis.
Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2015 menegaskan bahwa mi instan aman dikonsumsi. BPOM menyatakan tidak ada bukti bahwa bahan seperti monosodium glutamat (MSG), methyl p-hydroxybenzoate, maupun asam benzoat di dalam mi instan berbahaya bagi tubuh.
Meski demikian, Syifa mengingatkan agar konsumsi mi instan tidak berlebihan. Jika dikonsumsi terlalu sering tanpa diimbangi pola makan sehat dan aktivitas fisik, mi instan bisa memicu risiko penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan kanker.
Kesimpulan
Klaim yang menyebut penyumbatan usus oleh cacing karena sering makan mi instan adalah konten menyesatkan atau berita hoaks.
Penyumbatan usus akibat cacing memang bisa terjadi, tetapi bukan karena konsumsi mi instan. Penyebab utamanya adalah infeksi cacing dari lingkungan atau makanan yang tidak higienis.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA Foto Presiden Prabowo Terpajang pada Billboard di Israel, Asli atau Palsu?
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Terseret Drama Hoaks Ratna Sarumpaet, Tangis Nanik Deyang soal Kasus MBG Dicurigai Publik: Akting?
-
Viral Video SPBU Larang Kendaraan Mati Pajak Isi BBM, Pertamina: Hoaks!
-
Hoax Umrah Gratis Kemenag di TikTok, Begini Faktanya
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
CEK FAKTA: Sering Makan Mi Instan Picu Penyumbatan Usus oleh Cacing, Benarkah?
-
Kasus Dugaan Keracunan MBG di Padang Panjang, Polisi Tunggu Hasil Laboratorium!
-
5 Kesalahan Memilih Suplemen Vitamin D, Ini Temuan Ahli
-
Apa Bahaya Fanatik terhadap Mazhab? Hindari Taklid Buta
-
Tragedi Anak Bunuh Ayah Kandung di Agam Demi Uang Rp 13 Juta, Benarkah Gangguan Jiwa?