- Padang Panjang kirim sampel MBG ke laboratorium usai dugaan keracunan.
- Puluhan siswa alami gejala demam setelah konsumsi makanan bergizi gratis.
- Pemerintah koordinasi lintas dinas selidiki penyebab pasti keracunan makanan.
SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), mengirimkan sampel makanan bergizi gratis (MBG) ke laboratorium untuk diperiksa, setelah puluhan pelajar di kota tersebut diduga mengalami keracunan MBG.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Nasrul mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab kejadian tersebut sebelum hasil pemeriksaan laboratorium keluar.
“Kita belum bisa mengetahui apakah keracunan atau tidak sehingga sampel sisa makanan yang dikonsumsi akan dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu,” kata Nasrul, Selasa (7/10/2025).
Langkah ini diambil setelah puluhan pelajar dari jenjang SD hingga SMA di Padang Panjang mengalami gejala demam usai mengonsumsi makanan dari program MBG.
Para siswa tersebut langsung dilarikan ke IGD RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Pemerintah kota melalui Dinas Pendidikan juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pangan, dan Dinas Pertanian untuk menelusuri penyebab pasti dugaan keracunan makanan tersebut.
“Wali Kota sudah memerintahkan siswa yang diduga keracunan dibawa ke UGD RSUD untuk diperiksa dan memastikan sisa makanan yang ada dibawa ke laboratorium,” ujarnya.
Menurut Nasrul, hingga kini Pemerintah Kota Padang Panjang belum dapat memastikan apakah kejadian ini benar disebabkan oleh makanan bergizi gratis (MBG) atau faktor lain. Hasil pemeriksaan dari laboratorium Dinas Kesehatan akan menjadi dasar penentuan penyebab pasti kasus ini.
Selain itu, Wali Kota Padang Panjang bersama Sekretaris Daerah dan sejumlah kepala dinas terkait juga telah meninjau langsung sekolah dan RSUD Padang Panjang untuk memastikan kondisi siswa serta menelusuri awal mula terjadinya insiden tersebut.
Pemerintah Kota memastikan akan mengambil langkah tegas jika hasil laboratorium menunjukkan adanya kelalaian atau pencemaran pada makanan program MBG.
Sementara itu, seluruh pelajar yang dirawat kini dilaporkan dalam kondisi stabil dan masih dalam pengawasan tenaga medis. (Antara)
Berita Terkait
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Tim Koordinasi Lintas K/L Bahas Kebutuhan Ahli Gizi MBG dan Percepatan SLHS
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Presiden Prabowo Usul Menu MBG Telur Ayam Diganti Telur Puyuh, Nutrisinya Lebih Oke Mana?
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Wenny, Sang Penghubung Ekonomi Desa: Dari Bengkel Kecil Menjadi AgenBRILink Andal
-
Kronologi Penemuan 6 Nelayan Hilang di Pasaman Barat, Semuanya Selamat!
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja Petugas Haji 2025/2026 Viral, Benarkah?
-
Kasus HIV di Padang Merosot Tajam, Ini Cara Dinkes Stop Penyebarannya!
-
Terjebak Banjir, Warga Padang Dievakuasi SAR dengan Perahu Karet!