-
Ciri Psikopat muncul dini, manipulatif, kurang empati, wajib diwaspadai ortu.
-
Balita usia 2-4 tahun tunjukkan tanda egois, licik, tak bersalah, perlu intervensi.
-
Psikopat tak selalu jahat; bisa jadi pemimpin. Deteksi dini sangat kunci.
SuaraSumbar.id - Hilangnya rasa empati, tidak berperasaan, dan keterpisahan emosional bisa jadi merupakan ciri-ciri awal kondisi psikopat yang perlu diwaspadai sejak anak-anak.
Dikutip dari berbagai sumber, gangguan tersebut kerap merujuk pada gejala Gangguan Kepribadian Antisosial (Anti-Social Personality Disorder atau ASPD), adalah salah satu kondisi kesehatan mental yang paling sulit dikenali, bahkan oleh profesional.
Para ahli kini sepakat, tanda-tanda awal ini bisa muncul jauh lebih dini dari yang diperkirakan. Hal ini tentu saja menuntut kewaspadaan ekstra dari para orang tua.
Psikopat sendiri bukanlah diagnosis klinis formal, melainkan istilah yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian gejala ASPD, seperti rendahnya empati, kecenderungan manipulatif, dan minimnya rasa penyesalan.
Istilah yang berakar dari kata Yunani yang berarti "jiwa yang menderita" ini, sudah digunakan sejak akhir tahun 1800-an. American Psychiatric Association pada 2013 mencatat, sifat tidak berperasaan dan tidak emosional (callous-unemotional traits) sudah bisa dikenali pada anak usia 12 tahun ke atas sebagai indikator ASPD.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan gejala psikopat bisa muncul pada usia balita. Diketahui, kekejaman dan perilaku antisosial sering kali diasosiasikan dengan psikopat di masa dewasa, tetapi fondasinya bisa diletakkan sejak masa kanak-kanak.
Studi yang dilakukan oleh Universitas Michigan pada tahun 2016 mengamati perilaku anak usia 2 hingga 4 tahun dan berhasil mengidentifikasi lima ciri utama yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua:
1. Tidak menunjukkan rasa bersalah setelah melakukan kesalahan.
2. Tidak berubah meski sudah diberi hukuman atau konsekuensi.
3. Sangat egois dan enggan berbagi.
4. Sering berbohong tanpa beban.
5. Licik dan berniat menyakiti orang lain.
Tentu saja, munculnya satu atau dua gejala ini tidak serta-merta berarti seorang anak adalah psikopat. Anak-anak memang sedang dalam masa perkembangan emosi yang fluktuatif.
Namun, jika pola perilaku bermasalah ini muncul secara terus-menerus dan persisten, para ahli kesehatan mental menyarankan agar orang tua segera mencari bantuan profesional.
Mitos yang sering muncul adalah bahwa psikopat selalu berwujud penjahat berdarah dingin seperti dalam film. Kenyataannya, penelitian memperkirakan sekitar 1% orang dewasa di populasi umum dan sekitar 3% pemimpin bisnis memiliki kecenderungan psikopat.
Sifat manipulatif dan ketegasan tinggi mereka justru bisa membawa kesuksesan di dunia profesional. Namun, di sisi lain, kecenderungan ini juga bisa menjadi benih bagi perilaku kriminal serius.
Untuk menilai kecenderungan ini sejak usia remaja, psikolog dapat menggunakan instrumen seperti Youth Psychopathic Traits Inventory (YPI). Instrumen ini mengukur delapan ciri kepribadian yang mengarah pada psikopat, yaitu:
1. Tidak jujur
2. Narsisme atau rasa keunggulan diri yang berlebihan
3. Berbohong
4. Manipulatif
5. Tidak berperasaan dan tidak emosional
6. Tidak punya belas kasih
Tag
Berita Terkait
-
Pulang Umroh, Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Hadapi Ujian Berat
-
Pelanggan Bawa Kabur Makanan dari Restoran Tanpa Bayar, Diduga Gitaris dan Psikolog
-
Playground Modern Jadi Solusi Anak Kecanduan Gadget, Ini Kata Psikolog
-
Psikolog Masuk Sekolah: Kebutuhan Mendesak atau Sekadar Wacana?
-
Polisi Bongkar Ancaman DJ Panda ke Erika Carlina, Dibilang Psikopat Hingga Sebar Data Peribadi?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Misteri Waktu, Kenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat? Ini Kata Psikolog
-
Bahaya Bantal Tidur Tak Diganti, Benarkah Bisa Picu Infeksi Paru-Paru?
-
Bolehkah Muslim Masak Pakai Mirin? Bumbu Jepang Beralkohol, Ini Fatwa Muhammadiyah
-
Bongkar Pembalakan Liar di Mentawai, 11 Alat Berat hingga 7 Truk Disita!
-
Tragedi Gempa Sumbar 2009, Benarkah Masalah Desain Penyebab Bangunan Ambruk? Ini Kata Pakar