Riki Chandra
Jum'at, 26 September 2025 | 14:10 WIB
Naufal Takdir Al Bari meninggal dunia. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Pesenam Indonesia Naufal Takdir Al Bari meninggal dunia di Rusia.

  • Cedera latihan menyebabkan Naufal dirawat intensif hingga wafat Kamis.

  • Atlet muda berbakat ini diproyeksikan tampil di Olimpiade mendatang.

SuaraSumbar.id - Dunia olahraga Indonesia kembali berduka. Naufal Takdir Al Bari dikabarkan meninggal dunia di Penza, Rusia, Kamis (25/9/2025), usai mengalami kecelakaan saat latihan dan menjalani perawatan intensif selama 12 hari di Rumah Sakit G.A. Zakharyin.

Menurut keterangan resmi Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), atlet berusia 19 tahun itu mengembuskan napas terakhir setelah dirawat intensif akibat kecelakaan dalam sesi latihan.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Atlet nasional putra kita Naufal berpulang ke Rahmatullah. Naufal merupakan atlet muda berbakat dan sosok yang baik. Gimnastik Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa,” ujar Ketua Umum FGI, Ita Yuliati.

Sejak 1 September 2025, Naufal bersama empat atlet gimnastik artistik putra Indonesia dan dua pelatih mengikuti program pelatihan di The Palace of Sport Training Center Burtasy, Penza, Rusia, sebagai bagian dari latihan intensif yang didukung pembiayaan dari PPON Kemenpora.

Namun dalam sesi latihan, ia mengalami kecelakaan dan langsung dilarikan ke ICU rumah sakit setempat.

“Saat ini kami terus berkomunikasi dengan keluarga, Pengprov Jatim, KBRI di Rusia, serta Kedutaan Rusia di Indonesia agar pemulangan jenazah almarhum dapat segera dilakukan,” kata Ita Yuliati.

Profil Naufal Takdir

Lantas, siapa Naufal Takdir? Ia lahir 12 Maret 2006 di Kuala Pembuang, namun besar di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Sejak SMA Negeri 1 Kebomas, ia mulai menunjukkan talenta luar biasa di senam artistik putra. Pada Porprov Jawa Timur VII 2022, Naufal merebut satu medali emas tim, satu emas alat rings, dan satu perak all-around.

Memasuki 2025, Naufal diterima sebagai mahasiswa baru di Universitas Negeri Surabaya (UNESA), jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi.

Ia ikut dalam program Pelatnas (Pemusatan Latihan Olahraga Nasional) atas dukungan dari pemerintah melalui PPON Kemenpora.

Ia pun menjadi salah satu pionir yang diproyeksikan menjadi wakil Indonesia di kompetisi internasional besar: 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025, SEA Games Thailand 2025, dan bahkan dipersiapkan untuk Olimpiade Los Angeles 2028. Kepergiannya tentu menjadi kehilangan besar bagi dunia olahraga Indonesia.

Proses pemulangan jenazah Naufal kini tengah diupayakan intensif. FGI bekerja sama dengan KBRI Moskow, Federasi Gimnastik Rusia, dan Kedutaan Rusia di Indonesia untuk menyelesaikan administrasi dan memastikan keluarga bisa mendampingi proses repatriasi.

Load More