-
RSAM Bukittinggi bantah pasien meninggal akibat dugaan bunuh diri.
-
Pasien meninggal karena kanker paru, bukan cedera akibat terjun.
-
RSAM evaluasi CCTV untuk perkuat pengawasan dan cegah isu serupa.
SuaraSumbar.id - RSAM Bukittinggi membantah kabar yang menyebut seorang pasien meninggal dunia setelah melakukan aksi bunuh diri saat dalam perawatan.
Pihak rumah sakit menegaskan bahwa tidak ada bukti kuat kejadian tersebut. Mereka pun berjanji akan tetap melakukan evaluasi CCTV sebagai langkah antisipasi.
“Kami tidak menemukan bukti kuat pasien laki-laki inisial A (64) melompat dari lantai dua setinggi tiga meter. Namun dipastikan tidak mengalami cidera apapun,” kata Direktur Utama RSAM, Busril.
Pernyataan tersebut menjadi inti klarifikasi RSAM Bukittinggi terkait beredarnya isu pasien bunuh diri.
Menurut Busril, pasien sempat mendapatkan perawatan kembali dan dipasangi infus, tetapi kemudian dinyatakan meninggal dunia akibat sesak napas.
“Pasien juga tidak alami cidera atau memar apalagi patah. Kondisinya memang kanker paru stadium tiga,” kata Busril.
Ketika didesak apakah ada unsur kelalaian dalam penanganan medis, Busril menyatakan bahwa pihaknya akan mengumpulkan bukti melalui rekaman CCTV untuk evaluasi menyeluruh.
“Mungkin memang CCTV masih belum maksimal di area tersudut di Gedung Ambun Suri. Akan kami tingkatkan sebagai langkah antisipasi,” ujar Busril.
Busril juga menyebut bahwa pihak keluarga korban menerima kejadian itu dengan lapang dada.
“Bahkan pihak keluarga meminta maaf kepada kami. Pasien telah dibawa untuk diselenggarakan pemakamannya di daerah Batusangkar,” katanya.
Sebelumnya, tersebar informasi bahwa pasien RSAM meninggal dunia usai diduga terjun dari lantai dua Gedung Ambun Suri pada Rabu, 24 September.
Namun, selama penelusuran media, tidak ada saksi mata yang melihat aksi tersebut, dan keluarga pasien tidak berhasil ditemui. (Antara)
Berita Terkait
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Kasus Prada Lucy dan Diplomat Arya Daru, Connie: Kenapa Selalu Dibumbui Narasi Hubungan Menyimpang?
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
5 Fakta Pengacara Didenda Ratusan Juta Buntut Pakai ChatGPT, Kutipan Kasus Fiktif dari AI
-
Daftar Buronan Indonesia Dikejar Interpol, Termasuk Riza Chalid hingga Eks Stafsus Nadiem Makarim?
-
RSAM Bukittinggi Bantah Pasien Bunuh Diri Saat Perawatan: Meninggal Sesak Napas!
-
CEK FAKTA: Trump Sakit Misterius Usai Tolak Palestina Merdeka di PBB, Videonya Beredar!
-
BRI Rayakan Hari Tani Nasional dengan Dorongan Inklusi Keuangan untuk Sektor Pertanian