SuaraSumbar.id - Nyeri punggung ringan yang sering kita anggap sepele rupanya bisa menjadi pertanda penyakit ginjal sejak tahap awal.
Penyakit ginjal sering kali berkembang secara diam-diam tanpa gejala khas, membuat deteksi dini sangat krusial.
Data terbaru mengungkap prevalensi penyakit ginjal kronik di Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan beberapa tahun lalu.
Ahli urologi di Rudy Hall Clinic, Pune, Maharashtra, dr. Kshitij Raghuvanshi seperti dikutip dari Hindustan Times mengatakan bahwa nyeri ginjal biasanya dirasakan sebagai nyeri yang dalam di bagian punggung bagian atas atau tepat di bawah tulang rusuk kedua sisi tulang belakang.
Gejala awal penyakit ginjal lainnya termasuk kelelahan yang terus-menerus, akibat fungsi ginjal menurun sehingga racun menumpuk di darah yang menyebabkan rasa lelah, lemas dan kesulitan berkonsentrasi.
Selain itu, gejala seperti kulit kering dan gatal, perubahan pola buang air kecil (frekuensi meningkat atau menurun terutama malam hari), urin berbusa karena kelebihan protein, serta darah dalam urin adalah tanda signifikan bahwa fungsi ginjal mulai terganggu.
“Penyakit ginjal jarang menunjukkan tandatanda dini yang drastis. Sebaliknya, penyakit ini berkembang secara diamdiam,” kata Kshitij, Jumat (12/9/2025).
Fakta terbaru dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebut prevalensi penyakit ginjal kronik di Indonesia sebesar 0,38 % atau sekitar 3,8 orang per 1.000 penduduk, dan sekitar 60 % dari penderita gagal ginjal ini harus menjalani dialisis. Provinsi dengan prevalensi tertinggi adalah Kalimantan Utara (0,64 %) dan terendah di Sulawesi Barat (0,18 %).
Untuk mendeteksi penyakit ginjal sejak dini, dokter merekomendasikan pemeriksaan seperti tes darah (kreatinin, ureum), tes urine untuk mendeteksi protein atau darah, laju filtrasi glomerular (GFR), dan USG ginjal sebagai pemeriksaan pencitraan.
Pemeriksaan tersebut penting jika mengalami nyeri punggung disertai gejala tambahan seperti pembengkakan kaki atau wajah, urin abnormal, kelelahan berkepanjangan atau penurunan berat badan tanpa sebab.
Masyarakat diminta tidak mengabaikan nyeri punggung yang tidak biasa, terutama jika disertai gejala lain. Jika muncul nyeri punggung yang tidak biasa, sebaiknya segera konsultasi medis dan lakukan skrining fungsi ginjal.
Deteksi dini penyakit ginjal sangat menentukan agar pengobatan bisa dijalankan lebih awal dan mencegah komplikasi seperti gagal ginjal. (Antara)
Berita Terkait
-
6 Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Anak, Dokter Ungkap Rahasianya
-
4 Air Rebusan Obat Ginjal, Cara Alami Bikin Tetap Sehat dan Bebas Penyakit!
-
Sulit Tidur? Coba 8 Minuman Sehat Ini untuk Mengatasi Insomnia
-
Ginjal Polisi Diinjak-injak Saat Unjuk Rasa Anarkis, Harus Cuci Darah
-
Prabowo Jenguk Korban Demo, Ada yang Ginjal Rusak hingga Tempurung Kepala Diganti Titanium
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Hidup Belum Lengkap Tanpa Samsung: Kisah Pengguna Setia
-
Benarkah Nyeri Punggung Tanda Penyakit Ginjal? Ini Gejala Dini dan Fakta Terbarunya
-
Bolehkah Berdoa Sambil Memejamkan Mata? Ini Penjelasannya
-
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan 50 Paket Ganja dan 8 Paket Sabu-sabu
-
Viral Demonstran Gen Z Nepal Joget Aura Farming ala Indonesia di Tengah Demo Berdarah!