SuaraSumbar.id - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali meletus atau mengalami erupsi pada Senin (8/9/2024) pukul 09.06 WIB.
Pos Gunung Api (PGA) Marapi melaporkan bahwa gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari puncaknya.
"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi pukul 09.06 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak," kata petugas PGA, Ahmad Rifandi.
Kolom abu erupsi Gunung Marapi terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah timur.
Berdasarkan catatan seismogram, letusan ini terekam dengan amplitudo maksimum 30,4 mm dan durasi sekitar 51 detik. Hingga kini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II atau Waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menegaskan masyarakat, wisatawan, dan pendaki dilarang beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah Verbeek.
Pihaknya juga mengingatkan potensi bahaya sekunder berupa lahar dingin, terutama saat hujan deras mengguyur kawasan hulu sungai yang berhulu ke puncak Marapi.
“Apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pernapasan,” tulis PVMBG dalam keterangan resmi.
Ancaman Serius Saat Musim Hujan
PVMBG menekankan ancaman tumpukan material hasil erupsi dapat terbawa aliran air saat hujan, yang sewaktu-waktu bisa memicu banjir lahar dingin.
Kondisi ini dianggap berbahaya karena pernah menimbulkan tragedi pada 11 Mei 2024, ketika banjir lahar dingin di sekitar Gunung Marapi menelan puluhan korban jiwa.
Masyarakat di sekitar aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung diminta selalu waspada. Potensi banjir lahar dingin semakin tinggi memasuki musim hujan di Sumatera Barat, sehingga koordinasi dengan aparat dan pemantauan dari PGA serta PVMBG sangat penting dilakukan.
Erupsi terbaru ini menambah daftar panjang aktivitas vulkanik Gunung Marapi yang sejak akhir 2023 hingga kini terus menunjukkan peningkatan. Pemerintah daerah bersama tim gabungan masih siaga penuh untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari aktivitas gunung api tertinggi di Sumatera Barat tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi
-
Gunung Marapi Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 350 Meter
-
Erupsi Gunung Marapi: Kolom Abu Tebal Mengarah Utara dan Timur Laut
-
Daftar 16 Gunung Api Mematikan dan Populer di Indonesia, Krakatau Paling Bahaya?
-
Jokowi Instruksi Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Santunan Segera Diberikan dan Relokasi Rumah Warga
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025
-
KLH Segel Sementara Tambang di Sumbar, Pasang Plang Pengawasan Publik