SuaraSumbar.id - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Alam Belukar kembali menemukan bunga rafflesia arnoldi mekar di hutan Bukik Tabuh-Tabuh, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
Temuan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama wisatawan mancanegara yang tertarik melihat bunga langka tersebut secara langsung.
Koordinator Perkumpulan Belukar Saniangbaka, Muhammad Rizki, mengatakan bunga berdiameter besar yang dikenal sebagai bunga bangkai ini mekar pada Selasa (2/9/2025). Namun, kondisi cuaca ekstrem menyebabkan bunga cepat layu.
"Di lokasi ini juga ditemukan bunga gagal mekar pada bulan Agustus lalu, karena terpapar matahari langsung dan kemarau," ujar Rizki, Rabu (3/9/2025).
Rizki menambahkan, sepanjang tahun 2025 diperkirakan ada 10 hingga 11 bunga rafflesia yang berpotensi mekar di kawasan tersebut. Namun, karena pemantauan tidak dilakukan secara rutin, banyak bunga yang mekar tanpa terpantau.
"Bunga rafflesia yang terpantau mekar tahun ini ada di Gaduang Beo, Aia Tumbuk (Aia Bareh), dan Bukik Tabuh. Sekarang awal September kita kembali menemukan mekar di Bukik Tabuh-Tabuh," ujarnya.
Saat ini, kata Rizki, ada 14 bonggol bunga yang terpantau tumbuh, namun belum dapat dipastikan semuanya akan mekar. Faktor cuaca dan kondisi lingkungan menjadi penentu utama keberhasilan mekarnya bunga ini.
"Kalau pemantauan rutin dilakukan, mungkin kita bisa melihat tujuh sampai sembilan bunga yang mekar tahun ini, ditambah dua bunga yang gagal mekar sebelumnya," jelasnya.
Meski keterbatasan waktu membuat tim tidak bisa memantau secara intensif, Rizki mengaku tetap menerima kunjungan wisatawan. Bahkan, baru-baru ini timnya menyambut wisatawan dari Republik Ceko yang datang melihat bunga langka ini.
Keberadaan rafflesia arnoldi yang merupakan bunga terbesar di dunia ini menjadi salah satu potensi wisata unggulan Sumatera Barat. Dengan pengelolaan yang tepat, kawasan Bukik Tabuh-Tabuh dan sekitarnya dapat menjadi tujuan ekowisata yang mendunia. (Antara)
Berita Terkait
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Pariwisata Indonesia di Tengah Demo: Antara Tantangan dan Peluang, Ini Kata Menpar!
-
Ada Peristiwa Driver Ojol Perkosa Wisman, Pengaruhi Jumlah Wisatawan Mancanegara Bali?
-
Rekam Jejak AKBP Arief Mukti Kapolres Solok Selatan, Rumah Dinasnya Diberondong Peluru AKP Dadang
-
DOR! Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Polda Sumbar Bereaksi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
Harimau Sumatera Muncul Lagi di Agam, BKSDA Turunkan Tim Antisipasi Konflik!
-
Fakta Baru Situs Gunung Padang, Ada Temuan Bahan Karbon Penentu Usia Peradaban Megalitikum!
-
Klaim Sekarang! ShopeePay Tebar Saldo Gratis untuk Pengguna Beruntung
-
Osteoporosis Pria Lebih Mematikan dari Kanker Prostat, Ini Bahayanya!
-
Benarkah Air Kelapa Baik untuk Penderita Ginjal? Ini Penjelasan Dokter dan Fakta Medisnya