SuaraSumbar.id - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, menegaskan pihaknya tidak akan memberi ruang kepada pelaku kejahatan yang merenggut nyawa seseorang.
Hal ini diungkapnya saat konferensi pers tiga kasus pembunuhan yang sempat menjadi sorotan publik di Sumbar.
Salah satunya, kasus mutilasi yang terjadi di Kabupaten Padang Pariaman. Pembunuh berantai ini menewaskan tiga orang perempuan.
"Hari ini kami menyampaikan perkembangan tiga kasus, yakni di Polres Padang Pariaman, Polres Solok Selatan dan Polresta Padang. Dari ketiga kasus pembunuhan ini progresnya masih menunggu petunjuk dari Jaksa Penuntut Umum (JPU)," kata Gatot, Selasa (26/8/2025).
Gatot mengatakan, untuk kasus pembunuhan disertai mutilasi yang ditangani Polres Padang Pariaman, penanganan perkara sampai saat ini masih proses pengiriman berkas acara pemeriksaan.
Begitu juga dengan kasus pembunuhan di Solok Selatan yang menghilangkan nyawa dua wanita serta di Polresta Padang seorang ibu dengan tega membunuh anaknya sendiri dengan dugaan hasil hubungan gelap.
"Ketiga kasus yang menjadi sorotan publik ini masih berproses pengiriman berkas ke JPU," kata dia.
"Kasus aborsi di Padang pelakunya dua orang. Di Padang Pariaman pelakunya satu orang begitu juga di Solok Selatan satu orang pelaku," sambungnya.
Gatot menjelaskan pihaknya sengaja menghadirkan para pelaku berikut barang bukti saat konferensi pers untuk membuktikan bahwa polri khususnya Polda Sumbar melakukan proses penyidikan secara transparan dan linear.
"Ini bukti bahwa polri hadir di masyarakat. Kami tegaskan bahwa polri khusus Polda sumbar tidak akan mentolerir kejahatan merenggut nyawa apalagi dilakukan dengan keji dan tidak berprikemanusiaan," tegasnya.
Lanjut Gatot, pihaknya tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan, siapapun pelakunya, yang menghilangkan nyawa seseorang.
"Apapun motifnya akan kami kejar dan kami ungkap secara transparan. Kami bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menegakkan hukum setegak-tegaknya. Kami komit memberikan keadilan baik untuk korban maupun pelaku," pungkasnya.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Bengisnya Ibu Tiri di Bandung: Sari Mulyani Tersangka, Autopsi Ungkap Siksaan Sadis pada Balita
-
Delapan Bulan Hilang, Kebenaran tentang Alvaro Kini Menunggu Hasil Tes DNA
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Kematian Kacab Bank: Polisi Tambah Pasal Pembunuhan, Tiga Anggota Kopassus Jadi Tersangka
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Pasaman Barat Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Sepekan, Ini Kata Bupati
-
Seorang Warga Palupuh Agam Tewas Tertimbun Tanah Longsor, Rumahnya Juga Tertimbun!
-
Oknum Pejabat di Padang Panjang Diduga Pasang CCTV di Kamar Mandi Kos, Rekam Mahasiswi Mandi!
-
Bangunan UIN Imam Bonjol Padang Ambruk, 4 Mobil Tertimbun hingga Proses Belajar Dihentikan!
-
Pemprov Sumbar Tak Bisa Eksekusi Bangunan di TWA Megamendung Lembah Anai, Ini Alasannya