SuaraSumbar.id - Seorang mahasiswa S2 Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), berhasil memadukan dunia akademik dengan seni dengan karya tesis bertema unik. Dia mengangkat mitos "Inyiak Balang" atau Harimau ke dalam bentuk fotografi dokumenter.
Namanya Andri Mardiansyah. Dia merupakan mahasiswa Pascasarjana Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni, yang secara resmi meraih gelar Magister Seni usai mempertahankan tesisnya berjudul “Mitos Inyiak Balang dalam Karya Fotografi Dokumenter”.
Tesis tersebut tidak hanya memperlihatkan pemahaman mendalam terhadap kebudayaan Minangkabau, tetapi juga menjadikan fotografi dokumenter sebagai medium kuat dalam merekam jejak kultural yang mulai memudar.
Keberhasilan Andri dalam mempertahankan karya ilmiahnya di hadapan dewan penguji menegaskan kontribusinya terhadap seni kontemporer berbasis lokalitas.
“Judul ini tidak datang tiba-tiba, sudah melalui proses perenungan yang panjang. Setelah menerima masukan dari banyak pihak, 'Mitos Inyiak Balang dalam Karya Fotografi Dokumenter' dikunci menjadi judul tesis,” ungkap Andri Mardiansyah, Senin (28/7/2025).
Dalam tradisi Minangkabau, Inyiak Balang merupakan sebutan untuk Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae), sosok yang bukan sekadar satwa liar, tetapi telah menjelma menjadi entitas karismatik, simbol kebudayaan, bahkan dianggap memiliki nilai spiritual.
Andri menjelaskan bahwa narasi tentang Inyiak Balang telah berkembang sebagai bagian dari mitos lisan turun-temurun. Narasi ini menjadi inspirasi utama dalam karyanya yang menerapkan pendekatan fotografi dokumenter sebagai bentuk penceritaan visual.
“Fotografi dokumenter menyajikan gambar secara jelas, apa adanya. Sehingga mampu menyampaikan cerita langsung mengenai subjek yang diangkat dengan harapan, publik dapat merasakan langsung fenomena seperti apa adanya,” jelasnya.
Karya ini tak hanya berhenti pada perekaman visual. Dalam penggarapannya, Andri juga mengadopsi pendekatan fenomenologi yang merujuk pada pemikiran Edmund Husserl. Metode ini memperdalam pemahaman terhadap objek yang dikaji secara subjektif berdasarkan pengalaman personal dan kultural.
Lebih jauh, Andri juga mengintegrasikan elemen realisme magis atau magical realism dalam karyanya.
“Franz Roh menegaskan bahwa, aspek terpenting dalam lukisan realisme magis adalah misteri pada objek konkret yang harus dimunculkan dalam bentuk lukisan realis,” ujar Andri.
Dalam sidang laporan akhir, Andri mempresentasikan 18 karya fotografi, yang terdiri dari 10 karya utama dan 8 karya pendukung. Semua karya tersebut telah dipamerkan dalam sebuah gelar karya di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam, ISI Padang Panjang, pada 18 Juli 2025.
Pameran ini juga dilengkapi dengan buku tematik visual, poster, serta infografis sebagai bagian integral dari proses penciptaan karya.
Menariknya, pameran tersebut mendapat dukungan dari Tropical Forest Conservation Action-Sumatera (TFCA-Sumatera), lembaga pelaksana konservasi hutan dan spesies yang didanai melalui skema Debt-for-Nature Swap antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat. Program ini menargetkan pelestarian ekosistem di 13 bentang alam prioritas di Pulau Sumatera.
Dukungan TFCA-Sumatera semakin menguatkan pesan bahwa pelestarian Harimau Sumatera tidak bisa dilepaskan dari pendekatan budaya. Inyiak Balang bukan hanya entitas spiritual dalam mitos masyarakat Minangkabau, tetapi juga makhluk nyata yang kini semakin terancam keberadaannya.
Berita Terkait
-
Dicari Polisi usai Viral, Detik-detik Sopir Brio Kabur Usai Isi Pertalite Rp200 Ribu di SPBU Rempoa
-
3 Poin Penting Perjanjian Pranikah Clara Shinta dan Suami, Termasuk Hapus Foto Mantan?
-
Isi Garasi Dony Oskaria, Kerabat Sultan Andara Dilantik Jadi Kepala BP BUMN
-
Polisi Gulung Jaringan Penjual Kulit Harimau Sumatera, Pelaku Utama Dibekuk di Nagan Raya
-
Layanan Air Minum Isi Ulang Ini Usung Konsep Usaha Berbasis ESG: Ramah Harga dan Lingkungan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
CEK FAKTA: BGN Benarkan Baki Program MBG Mengandung Lemak Babi, Benarkah?
-
USS 2025 Presented by BRImo Hadir dengan Wajah Baru, Perluas Konsep Jadi Curated Lifestyle Market
-
Bahaya Kurang Tidur Malam Hari, Bisa Merusak Otak hingga Jantung!
-
5 Warna Lipstik Terbaik untuk Usia 40-an, Tampil Segar dan Elegan!
-
6 Bansos Cair November 2025, Begini Cara Cek Daftar Penerimanya