SuaraSumbar.id - Polisi telah menangkap Karolus Bago (34), pelaku penganiayaan yang berujung dengan tewasnya dua perempuan di bawah pohon sawit di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Kedua korban bernama Indarwati (40) dan Rohani (41).
Pelaku kabur ke Kota Padang usai menghabisi nyawa korban. Namun, polisi bergerak cepat hingga akhirnya meringkus pelaku.
Kapolres Solok Selatan, AKBP M Faisal, membeberkan kronologi kasus penganiayaan berujung tewasnya dua perempuan ini. Berawal pada tanggal 16 Juni 2025, pelaku mengambil handphone korban.
Salah satu korban, merupakan saudara pelaku. Korban sering meminta tolong untuk melakukan transaksi mbanking, karena korban tidak bisa.
"Pelaku mengambil handphonenya korban, terus langsung melakukan transaksi mbanking, dialihkan uang ke rekening pelaku. Pelaku tahu pasword mbanking korban karena korban sering minta tolong ke pelaku untuk melakukan transfer," ujar Faisal, Selasa (24/6/2025).
Lantas, pada tanggal 17 Juni 2025, korban mencoba mencari handphonenya yang hilang. Namun tidak dapat ditemukan.
Korban khawatir, karena aplikasi mbanking ada di handphone. Korban pun sempat mengajak pelaku untuk ke bank dengan rencana melakukan pemblokiran.
"Ketika di bank terungkap ada transaksi mbanking uang pindah ke rekening pelaku. Korban marah-marah ke pelaku," kata Faisal.
Selanjutnya, pelaku mengaku akan mengganti atau mengembalikan uang yang telah diambilnya tersebut. Namun, saldo di rekening pelaku tidak cukup.
"Masih kurang Rp 16 juta. Pelaku berjanji membayar dua hari kemudian," ucapnya.
Setelah dua hari, lanjut Faisal, korban dan pelaku sepakat untuk bertemu di Pasar Abai. Pelaku terlebih dahulu sampai di titik pertemuan.
Karena korban tidak kunjung datang, pelaku mencoba telepon, namun tidak diangkat oleh korban. Pelaku pun akhirnya pulang.
"Di tengah jalan, korban telepon pelaku bahwa korban sudah di Pasar Abai. Setelah itu, pelaku menyampaikan akan ada nanti yang mengirimkan uang untuk mengembalikan uang tersebut," jelasnya.
"Pelaku menuju ke kediaman korban. Di tengah jalan bertemu korban dan pelaku. Terus terjadi perbincangan, korban tagih janji, ternyata pelaku belum bisa menyanggupi untuk membayar," sambung Faisal.
Menurut Faisal, kemungkinan ada perkataan dari korban yang membuat pelaku emosi. Sehingga terjadilah penganiayaan yang berujung dua korban meninggal.
Tag
Berita Terkait
-
Motif Pelaku Mutilasi Istri Pegawai Pajak Manokwari, Minta Tebusan ke Suami Korban Lewat IG
-
Nekat Mutilasi Istri Pegawai Pajak Demi Judi Online, Pelaku Terancam Hukuman Mati
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Payakumbuh Poetry Festival 2025, Rayakan Antar Dunia dalam Puisi
-
Benarkah Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya? Ini Faktanya
-
Transformasi Digital BRI Melalui BRIVolution Reignite Dongkrak Pengguna BRImo Jadi 44,4 Juta
-
Telur Ayam vs Telur Bebek, Mana yang Lebih Sehat untuk Sarapan?
-
CEK FAKTA: Gubernur Riau Minta KPK Periksa Jokowi, Benarkah?