Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 24 Juni 2025 | 14:00 WIB
Pabrik batu bata ringan lokasi mutilasi di Padang Pariaman. [Suara.com/Saptra S]

Pantauan di lokasi pabrik, terlihat aktivitas pekerja berjalan seperti biasa. Pabrik ini berada di pinggir jalan lintas Padang-Bukittinggi.

Meski aktivitas berjalan normal, namun polisi telah memasang garis polisi di sekitar area pabrik. Di antaranya, di bangunan yang dijadikan kantor pabrik.

Selain di kantor, di area gudang juga dipasang garis polisi, namun tidak panjang. Garis polisi hanya sepanjang sekitar 1,5 meter di dalam gudang.

Garis polisi itu diikat di kursi dan besi. Terdapat sejumlah mesin-mesin dan tumpukan material pembuatan batu ringan di dalam gudang ini.

Terbongkarnya Identitas Korban Mutilasi

Kasus ini berawal dari penemuan mayat tanpa kepala hingga kedua tangan dan kaki di aliran Sungai Batang Anai, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (17/6/2025).

Penemuan mayat tak utuh tersebut pertama kali ditemukan nelayan saat membersihkan kapalnya. Posisi mayat berada di tepi aliran sungai tidak jauh dari kapal nelayan.

Identitas potongan mayat mulai ditemukan pada Rabu (18/6/2025) setelah ditemukan pula bagian kepala dan jari tangannya. Dari situlah terindikasi korban merupakan perempuan bernama Septia Adinda (25).

Identitas itu terungkap dari pengakuan warga, yang datang ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang, tempat potongan mayat disimpan.

Mereka mengaku mengenali ciri-ciri potongan mayat tersebut, salah satunya dari cincin terpasang di jari potongan tangan yang ditemukan.

Putri Wulan, salah satu teman Septia Adinda, mengaku cincin yang terpasang tidak dimiliki oleh orang lain, karena dipesan dan didesain khusus. Maka itu ia menyakini mayat itu adalah temannya.

"Ada cincin persis milik dia (Septia Adinda). Itu cincin hanya dia yang punya, karena cincin itu didesain atau dipesan khusus. Dia saja yang punya," kata Wulan, Rabu (18/6/2025).

2 Kasus Pembunuhan Lain

Pelaku Wanda akhirnya berhasil diringkus polisi pada Kamis (19/6/2025) dini hari. Mengejutkannya, juga terungkap dua kasus pembunuhan sadis lainnya.

Pelaku ternyata juga telah membunuh Siska Oktavia Rusdi (23 tahun) dan Adek Gustiana (24). Peristiwa nahas itu terjadi pada Januari 2024 lalu, saat keduanya dilaporkan hilang.

Load More