SuaraSumbar.id - Seorang jemaah haji asal Bengkulu yang tergabung dalam Debarkasi Padang meninggal dunia di dalam pesawat saat perjalanan pulang dari Arab Saudi ke Indonesia.
Jemaah tersebut bernama Isarno Alikemat (70), yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 3 asal Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (15/6/2025), pukul 06.10 waktu Arab Saudi (WAS), tepat satu jam setelah pesawat lepas landas dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang.
"Isarno Alikemat warga Bengkulu wafat di pesawat pada Minggu (15/6/2025) pukul 06.10 Waktu Arab Saudi. Ia meninggal dunia dalam perjalanan dari Bandara Jeddah menuju Bandara Internasional Minangkabau," kata dokter kloter 3, Abdul Wasik, di Padang, Senin (16/6/2025).
Menurut penjelasan Abdul Wasik, Isarno tidak menunjukkan gejala atau keluhan kesehatan serius selama menjalani ibadah haji di Tanah Suci.
Bahkan, sebelum keberangkatan pulang, kondisi fisiknya terpantau stabil dan sehat. Namun, kondisi berubah drastis saat penerbangan sudah mengudara sekitar satu jam.
Petugas menerima informasi dari salah satu jemaah bahwa Isarno ditemukan terbaring lemas di kursinya.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis kloter, Isarno sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Tim medis kemudian menyatakan bahwa Isarno meninggal dunia akibat henti jantung (acute myocardial infarction) yang dipicu oleh penyumbatan pembuluh darah koroner.
"Dalam status kesehatan haji, jemaah ini termasuk kategori risiko tinggi sedang, dengan diagnosa dislipidemia dan hipertensi, serta rutin mengonsumsi obat. Almarhum berangkat haji tanpa pendampingan," jelas Wasik.
Setibanya di Bandara Internasional Minangkabau, jenazah Isarno langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang untuk pemeriksaan lanjutan.
Setelah proses administratif dan medis selesai, jenazah dipulangkan ke kampung halamannya di Provinsi Bengkulu menggunakan pesawat komersial.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Abrar Munanda, menyampaikan bahwa proses pemulangan jenazah berjalan lancar dan tidak mengganggu kedatangan jemaah lainnya di kloter 3.
"Atas nama PPIH kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga almarhum meraih haji yang mabrur, dan nilai pahala haji mabrur Allah berikan untuk almarhum," ujarnya.
Kematian Jemaah Haji dan Tantangan Kesehatan Lansia
Kasus meninggalnya jemaah haji di pesawat dalam perjalanan pulang menyoroti kembali pentingnya pemeriksaan kesehatan menyeluruh terhadap jemaah lanjut usia sebelum keberangkatan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, mayoritas jemaah haji asal Indonesia pada musim haji 2025 berusia di atas 60 tahun dan memiliki penyakit bawaan seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
Kemenkes RI juga mencatat bahwa hingga pertengahan Juni 2025, telah terjadi lebih dari 100 kasus kematian jemaah haji Indonesia di Tanah Suci, sebagian besar disebabkan oleh penyakit jantung, stroke, dan kelelahan akibat cuaca ekstrem.
Pemerintah melalui PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) terus mengimbau agar jemaah haji dengan riwayat penyakit kronis tetap menjalankan protokol kesehatan dan rutin memeriksakan kondisi ke tim medis kloter selama berada di Arab Saudi maupun saat perjalanan pulang.
Khusus untuk jemaah haji berisiko tinggi, seperti yang dialami Isarno, pendampingan dan pengawasan ketat selama ibadah haji sangat disarankan untuk meminimalkan risiko kejadian serupa.
Dalam regulasi penyelenggaraan ibadah haji, penanganan terhadap jemaah haji yang meninggal di luar negeri, termasuk di pesawat, telah memiliki protokol standar internasional.
Jenazah yang meninggal dalam pesawat akan segera ditangani oleh otoritas bandara dan fasilitas medis negara tujuan pendaratan.
Pemerintah Indonesia juga bekerja sama dengan otoritas Arab Saudi untuk memastikan seluruh proses mulai dari sertifikasi kematian hingga pemulangan jenazah berjalan sesuai prosedur dan tidak menghambat proses kepulangan jemaah lain.
Peristiwa meninggalnya Isarno Alikemat ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan fisik dan mental dalam menjalankan ibadah haji, terutama bagi jemaah lansia dengan riwayat penyakit bawaan.
Pemerintah berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji di masa mendatang.
"Semoga almarhum meraih haji mabrur, dan amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT," demikian harapan dari seluruh tim kloter 3 Debarkasi Padang. (Antara)
Berita Terkait
-
Wacana Pansus Haji 2025: Evaluasi Serius atau Gimik Politik DPR?
-
Satori: Dua Dapur Gagal Kirim, Konsumsi Jemaah Haji Harus Ada Penggantian
-
Rahasia Masjid Quba: Mengapa Jemaah Indonesia Rela 4 Jam dari Jeddah Demi Shalat di Sini?
-
Lagi-lagi Jemaah Terlantar, Pelaksanaan Haji Bakal Terus Semrawut jika Kemenag Ogah Berbenah Diri
-
Penyelenggaraan Haji 2025 Gagal, Poros Muda NU: Banyak Jemaah Ngeluh Tapi Ditutupi
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
Gerald Vanenburg Blak-blakan Usai Panggil Muka-muka Baru di Timnas Indonesia U-23
-
8 Motor Bebek Bekas Harga Rp3 Jutaan: Performa Tetap Gahar, Irit Bahan Bakar
-
Serangan Fajar Rudal Iran Langsung Lumpuhkan Fasilitas Minyak Terbesar Israel
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
Terkini
-
Detik-detik Lansia Hilang Saat Panen Buah Manggis di Agam, Kini Masih Dicari!
-
Jemaah Haji Debarkasi Padang dari Bengkulu Meninggal di Pesawat Saat Pulang dari Tanah Suci!
-
3 Lansia Dirampok dan Disekap di Agam, Emas Setengah Kilogram Raib!
-
Lowongan Kerja Guru Sekolah Rakyat 2025: Ini Syaratnya, Cara Daftar dan Jadwal Lengkap!
-
Daftar 5 Link DANA Kaget per Sabtu 14 Juni 2025, Begini Cara Aman Klaim Saldo Gratis!