SuaraSumbar.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, memastikan bahwa pemerintah akan mengajukan penyertaan modal negara (PMN) 2026 untuk kelanjutan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru, khususnya Seksi Sicincin-Bukittinggi.
Kabar ini menjadi angin segar bagi masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) yang telah lama menanti penyambungan tol yang dinilai penting untuk menghubungkan daerah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Kami bersama Menteri BUMN dan Menteri Pekerjaan Umum sudah bersepakat bahwa jalan tol ini (Seksi Sicincin-Bukittinggi) akan dilanjutkan. Insyaallah, pemerintah akan mengajukan PMN 2026 ke DPR RI,” ujar Andre Rosiade, dikutip dari Antara, Rabu (30/4/2025).
Rencana pengajuan ini merupakan kelanjutan dari proyek tol Padang-Pekanbaru yang pengerjaannya sempat mengalami berbagai kendala sejak dimulai pada tahun 2018.
Sampai saat ini, hanya ruas Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer yang telah selesai dibangun dan diuji coba dua kali, namun belum dioperasikan secara penuh.
Andre menjelaskan bahwa jika pengajuan PMN 2026 disetujui DPR, maka pembangunan ruas Sicincin-Bukittinggi akan segera dimulai.
“Kita lakukan bertahap. Kalau seksi Sicincin-Bukittinggi selesai, maka pembangunan akan kita lanjutkan ke arah Kota Payakumbuh,” katanya.
Meski telah ada rencana pengajuan PMN, Andre menyebutkan bahwa pada tahun 2025 pemerintah dan Hutama Karya akan lebih dulu memprioritaskan kelanjutan pembangunan Tol Trans Sumatera, khususnya Seksi Jambi-Rengat. Hal ini membuat pengerjaan lanjutan tol dari arah Sumatera Barat masih harus menunggu.
Menurutnya, keterlambatan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru, terutama di wilayah Sumatera Barat, tidak lepas dari masalah pembebasan lahan yang belum terselesaikan secara optimal oleh pemerintah daerah.
“Pusat tidak salah. Lambatnya pembangunan tol ini diakibatkan oleh kurang sigapnya Pemerintah Provinsi Sumbar dan pihak terkait dalam menyelesaikan persoalan pembebasan lahan. Itu yang membuat proyek ini tertunda,” tegas Andre.
Rencana pengajuan PMN 2026 untuk pembangunan Tol Padang-Pekanbaru seksi Sicincin-Bukittinggi dinilai penting karena ruas ini akan menjadi penghubung vital antara Padang, Bukittinggi, dan wilayah utara Sumatera Barat.
Jika tersambung hingga Kota Payakumbuh, jalur tol ini akan mendorong konektivitas antarwilayah dan meningkatkan daya saing daerah di sektor ekonomi, logistik, dan pariwisata.
Sementara itu, data dari Kementerian PUPR mencatat bahwa proyek Jalan Tol Trans Sumatera secara keseluruhan ditargetkan rampung bertahap hingga tahun 2027.
Ruas Padang-Pekanbaru, yang menjadi bagian penting dalam jaringan itu, memiliki panjang total lebih dari 250 kilometer dan dibagi dalam beberapa seksi.
Masyarakat Sumbar pun berharap agar dengan adanya PMN 2026, pembangunan tol di provinsi ini tidak lagi tertinggal dibandingkan daerah lain seperti Lampung, Palembang, atau Riau yang proyek tol Trans Sumaterranya telah beroperasi.
Andre Rosiade juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah agar pembangunan bisa berjalan efektif. Menurutnya, keberhasilan kelanjutan proyek ini sangat tergantung pada penyelesaian masalah pembebasan lahan yang selama ini menjadi hambatan utama.
“Selama persoalan pembebasan lahan belum selesai, pembangunan tol akan selalu tersendat. Jadi kita dorong pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar lebih proaktif dan serius menangani hal ini,” kata politisi Partai Gerindra tersebut.
Dengan adanya komitmen pemerintah untuk mengajukan PMN 2026, serta jika koordinasi pusat dan daerah berjalan lancar, maka proyek Tol Padang-Pekanbaru Seksi Sicincin-Bukittinggi diyakini bisa mulai dikerjakan dalam waktu dekat dan menjadi tonggak kemajuan infrastruktur Sumatera Barat ke depan.
Tag
Berita Terkait
-
Pusham UII: Pemkot Padang Wajib Lindungi Kebebasan Beragama
-
Tragedi Perusakan Rumah Doa Padang, Pemerintah Dinilai Gagal Melindungi Minoritas
-
Wagub Vasko Ruseimy soal Perusakan Rumah Doa di Padang: Tidak Mencerminkan Nilai Minangkabau
-
Jurus Sakti Atasi Neraka Macet Parung: Tol Bogor-Serpong 'Terbang' di Atas Ciseeng
-
Kapal Boat DPRD Mentawai Terbalik: 17 Selamat, 1 Hilang! Pencarian Intensif Dilakukan
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Bersama BRI, UMKM Aiko Maju Layani 2.400 Siswa Program MBG di Kepulauan Siau
-
Bantah 17 Mahasiswa KKN Unand Hilang di Limapuluh Kota: Sedang Survei Perkebunan Kopi!
-
Forum KONI se-Sumbar Kecam Penyegelan KONI Sumbar: Dukung Proses Hukum dan Legalitas Kepengurusan!
-
Tol Padang-Sicincin Resmi Berbayar Mulai 2 Agustus 2025, Berapa Tarifnya?
-
Kronologi 24 Orang Hilang di Hutan Pauh Sangik Limapuluh Kota, Semua Selamat!