Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 30 Maret 2025 | 15:52 WIB
Sejumlah penumpang pesawat tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. [ANTARA]

SuaraSumbar.id - Jumlah pemudik di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat (Sumbar), pada arus mudik Lebaran 2025 relatif berkurang dibanding tahun lalu.

Hal ini dikatakan oleh petugas Posko Idul Fitri 1446 Hijriah PT Angkasa Pura II Cabang BIM, Arafat melansir Antara, Minggu (30/3/2025).

"Kalau kita bandingkan dengan data puncak arus mudik tahun lalu, ada penurunan 12 persen dari total jumlah penumpang yang tiba di BIM," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun, puncak arus mudik melalui Bandara Minangkabau terjadi pada 28 Maret 2025 dengan total 72 penerbangan dan 9.944 penumpang.

Sedangkan pada puncak arus mudik Lebaran 2024 petugas bandara mencatat jumlah penumpang yang tiba di Ranah Minang lewat BIM mencapai 11.000 orang.

"Puncak arus mudik Idul Fitri 2024 tercatat ada 91 penerbangan sementara sekarang hanya 72 penerbangan dengan jumlah penumpang 9.944," ujarnya.

Dari 72 penerbangan tersebut, petugas bandara mendata para pemudik umumnya tiba dan berangkat dari dan ke Jakarta maupun Kota Batam. Hal ini juga dilatarbelakangi perantau yang banyak tersebar di dua kota tersebut.

Untuk mencegah penumpukan penumpang saat tiba di BIM, pengelola bandara mengoperasikan terminal baru khusus domestik yang diperkirakan bisa menampung sekitar 35 persen dari jumlah penerbangan setiap harinya.

"Pengoperasian terminal baru ini kita lakukan agar tidak terjadi penumpukan penumpang terutama saat pengambilan bagasi sehingga pemudik juga nyaman," ungkapnya.

Terkait tambahan penerbangan atau extra flight, PT Angkasa Pura setempat mencatat sudah ada pengajuan 65 penerbangan domestik dari sejumlah maskapai.

Load More