Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 12 Maret 2025 | 17:53 WIB
. Dokter Hewan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan Kota Bukittinggi, Yoli Zulfanedi, memeriksa kesehatan harimau, Rabu (12/3/2025). [Dok. Antara]

Harimau Betina yang Masih Remaja

Satwa dilindungi bernama latin Panthera Tigris Sumatrae itu diketahui berkelamin betina. Harimau itu masih berusia remaja.

Dokter Hewan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan Kota Bukittinggi, Yoli Zulfanedi mengataka, harimau tersebut berusia sekitar 3-4 tahun dan belum pernah melahirkan anak.

"Harimau ini masih remaja dan dalam kondisi sehat, meskipun mengalami luka pada beberapa bagian tubuh yang dapat ditangani," ujar Yoli.

Kemudian, telapak kaki harimau mengalami luka akibat jerat, dengan kaki depan bagian kiri kehilangan beberapa jari akibat cedera lama.

Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar, Antonius Vevri, mengungkapkan bahwa masyarakat setempat telah sepakat memberi nama harimau tersebut Simauang.

"Nama Simauang diberikan oleh warga sekitar sebagai identitas satwa ini," katanya.

Menurut Antonius, harimau masuk ke dalam kandang jebak pada Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Kandang itu dipasang setelah menerima laporan dari masyarakat.

Mangsa Kerbau Warga

Harimau Sumatera yang masuk kandang jebak BKSDA Sumbar itu diduga harimau yang telah memangsa kerbau warga, beberapa sebelum masuk perangkap. Sebelumnya diberitakan ternak warga Taruyan, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, dimangsa harimau pada Senin (10/3/2025) dini hari.

Load More